Mohon tunggu...
wenny kurniawan
wenny kurniawan Mohon Tunggu... -

doctor/love traveling, reading, dogs/eager to learn anything new/passionate about life

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjalanan ke Tanah Tinggi Milik Para Dewa

22 September 2016   16:24 Diperbarui: 22 September 2016   16:37 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yah, saya sih tidak bisa mempersalahkan beliau karena beliau merupakan anggota sukarelawan pemungut sampah pendaki yang semakin lama semakin banyak! Ketika saya mendaki ke sana pengunjung yang berkemah tercatat sekitar 3.500 orang, bisa dibayangkan ketika 17 Agustusan jumlah pengunjung mencapai 14.000 orang! Untuk membersihkan sampahnya saja sebulan tidak habis-habis kata guide saya! Maka dari itu, jadilah pendaki yang bertanggungjawab ya =) Sayangi dan kasihani alam kita yang cantik banget ini..

Perjalanan pulang terasa lebih mudah dan cepat seperti biasanya. Saya danguide masih sempat melepaskan pita-pita biru dari dahan pohon di sepanjang jalur pendakian karena menurut aturannya ternyata hanya di hutan belantara saja boleh diikatkan pita biru sebagai penanda bahwa ada orang yang melewati daerah tersebut. Perjalanan saya menuruni Prau lagi-lagi dalam 2 jam saya tempuh, sehingga jam setengah 9 pagi saya sudah sampai di homestay. Sungguh perjalanan yang layak dihargai telinga sakit, hidung meler-meler karena dingin, pergelangan kaki sakit, napas ngos-ngosan, dan kaki-tangan beku! Suami saya yang tidak ikut trekking saja sampai bisa mengatakan menyesal tidak ikut naik dan lain kali mau ikutan naik ke Prau!

img-6271-57e3a2c54df9fd3b17475ce4.jpg
img-6271-57e3a2c54df9fd3b17475ce4.jpg
img-6285-57e3a2df23afbd7b117444da.jpg
img-6285-57e3a2df23afbd7b117444da.jpg
kembali ke basecamp saat matahari sudah terbit
kembali ke basecamp saat matahari sudah terbit
Informasi yang mungkin Anda butuhkan :

Guide trekking : Mas Taufik (+628122822761) à jago motret apalagi pose lompat-lompat, super sabar, mau pegangin tangan dan tungguin kita jalan selama apapun, tim SAR certified, tahu spot foto yang ga rame-rame banget (komentarnya lucu-lucu kok hehe). Tarif : nego aja, rembukan dulu rutenya mau dapat objek apa saja, sudah punya tempat tinggal belum. Kira-kiranya IDR 500.000-750.000/selama trip saya 1,5 hari belum termasuk peminjaman mobil (IDR 500.000 seharian sudah termasuk supir dan bensin).

Isi bensin solar Dex tiap habis setengah tangki 80 L perjalanan Jakarta-Dieng-Jakarta : 3 x IDR 300.000 = IDR 900.000

Makan : mie ongklok harganya kisaran IDR 7.500-15.000 seporsi, sate kambing IDR 30.000/porsi

Untuk referensi pribadi, saya dan suami menyiapkan dana IDR 5 juta untuk perjalanan ke Dieng tapi ternyata kami hanya menghabiskan IDR 2.6 juta selama 3 hari 2 malam.

Nah, bagaimana? Indonesia punya banyak tempat wisata yang menarik bukan? =D Semoga tulisan saya untuk para pembaca dan sampai jumpa di ulasan saya berikutnya!

Foto-foto : instagram @kurniawanwenny

Email : wenikurniawan@yahoo.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun