Mohon tunggu...
wenny kurniawan
wenny kurniawan Mohon Tunggu... -

doctor/love traveling, reading, dogs/eager to learn anything new/passionate about life

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan-jalan Sendiri Part 3: Georgetown, Kota Sarat Budaya

31 Januari 2015   18:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:02 1947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14226739681031540602
14226739681031540602

Saya dan Mars, roommate saya dari Thailand berpisah setelah dari Kek Lok Si Temple karena saya berencana melanjutkan perjalanan ke Batu Ferringhi sedangkan Mars ingin mengunjungi beberapa museum. Untuk mencapai Batu Ferringhi saya harus menggunakan Rapid Penang no. 101 seharga RM2.7 dari jetty. Batu Ferringhi adalah wisata pantai yang cukup terkenal di Penang. Perjalanan ke sana agak jauh sekitar 1 jam juga dari tengah kota Georgetown. Ketika mendekati pantai ini dari jauh saya sudah dapat melihat parasut berwarna-warni di udara. Waah, ternyata tempat ini sering digunakan untuk rekreasi olah raga air! Saya melihat turis Jepang, China, Taiwan, bahkan asing yang sedang take off ataupun akan landing dari parasailingnya. Awalnya saya hanya foto-foto saja, namun kemudian seorang instruktur parasailing India mendekati saya dan menawarkan untuk ikut bermain dengan mereka.

Wah, cemas juga mana sedang sendirian. Berbagai pertanyaan saya lontarkan kepada instruktur itu. "Aman gak sih, saya sendirian nih. Barang saya siapa yang jaga kalau saya main? Saya sedang pakai rok pula, memangnya bisa main parasailing pakai rok? Saya gak bawa baju ganti, gimana kalau basah??" Hahaha saya rasa instruktur itu pusing mendengar kecemasan saya. Namun dia menjamin bahwa parasailing sangat aman, dan saya pasti tidak akan menyesal. Dia hanya ingin berbagi seperti apa rasanya di atas sana dengan angin semilir, melihat laut dari atas, ditarik oleh speed boat di bawah. Kapan lagi saya mencoba? Saya termakan juga rayuannya hehehe.. memang pada dasarnya sudah penasaran sih. Kalau saat itu saya bepergian dengan seorang teman pasti saya akan batal naik karena 1001 pertimbangan dari teman2 saya. Namun berhubung saya sedang pergi sendiri, akhirnya saya memutuskan untuk coba saja deh! Saya diberi harga RM100 untuk 1 loop besar. Yes, instructor, just take me up there! Parasailing, here i go!

[caption id="attachment_394163" align="aligncenter" width="350" caption="instruktur india berjanji akan tandem menemani saya di atas sana"]

1422674731994968575
1422674731994968575
[/caption]

[caption id="attachment_394164" align="aligncenter" width="350" caption="dan berjanji untuk mengambilkan ribuan foto selama saya di atas haha"]

14226747741829552189
14226747741829552189
[/caption]

Ternyata perasaan selama di udara itu memang sangat sangat menyenangkan!! Ada rasa puas, santai, tenang, nyaman, dan yang pasti semua penasaran saya hilang! Dan saya jadi tahu ternyata kira-kira pesawat kalau mau take off dan landing ya seperti itu ya. Jadi supaya kita dapat mengudara, pertama2 setelah mengenakan parasut kita harus berlari cepat sambil ditarik oleh kecepatan speed boat. Tidak lama berlari paling hanya beberapa detik, eeeh tau2 kita sudah di atas! Begitu pula ketika akan landing, badan harus dimiring2kan ke belakang sampai makin lama makin landai kemudian kita harus agak berlari sedikit ketika kaki sudah menyentuh pasir. Amazing!! Saya mau lagi lain kali main parasailing kalau ada kesempatan!

Malam itu saya menutup hari dengan mencari kuliner khas Penang lainnya sambil berjalan kaki pulang dari Komtar berbekal peta karena hari juga sudah malam dan sebentar lagi Rapid Penang akan berhenti melayani penunmpang. Konon, Kampung Malabar terkenal dengan masakan khas Penangnya jadi ke sanalah saya melangkah. Saya menemukan kedai makan yang menjual wantan mee dan oyster omelette di sana. Saya baru pertama kali makan kerang yang dibikin omelet dan rasanya sih juara!

[caption id="attachment_394172" align="aligncenter" width="350" caption="wantan mee. masih enakan yang di hongkong menurut saya"]

1422675276417924533
1422675276417924533
[/caption]

[caption id="attachment_394174" align="aligncenter" width="350" caption="ini dia juaranya! ketika digigit sari2 kerangnya seperti lumer di mulut. juara banget deh! harus banget coba kalau ke Penang!!!"]

1422675342916080277
1422675342916080277
[/caption]

Berjalankaki di Georgetown termasuk nyaman walaupun untuk pertama kali memang agak tricky karena banyak gang-gang kecil. Namun demikian papan nama jalan di kota ini sangat jelas, bahkan setiap gang kecil pun dipasang nama jalannya sehingga kita bisa dengan pasti tahu posisi kita saat ini. Berjalan kaki dengan peta di Georgetown cukup mudah, apalagi buat saya yg buta arah. Malam itu saya tiba kembali di guesthouse dengan perasaan sangat puas dan sudah jatuh cinta sama kota ini. Bahkan saya sedih karena besok malamnya sudah akan pulang ke Jakarta.

Hari terakhir saya di Georgetown saya berburu beberapa mural street art, museum, dan pasar buku secondhand terbesar di Chowrasta Market. Georgetown sangat terkenal dengan mural street artnya, tersebar di mana2, di dalam gang, di tepi jalan raya, di tiang2 pembatas jalan, di gedung2 bekas, di kios2, sungguh ada di mana2 dengan pusat utama di Lebuh Carvanon. Jika khusus ingin hunting mural street art sebaiknya download dahulu peta street art kota ini, berangkat pagi2 sekali dengan menyewa sepeda atau bisa juga minta tolong abang becak. Saya tidak mencari khusus mural street art ini namun saya menemukan beberapa di dekat tempat tinggal saya yakni di Lebuh Victoria, Lebuh Chulia, dan Lebuh Cintra. Mau cara yang lebih gampang melokalisasi adanya mural street art? Cari saja kerumunan orang yang antri dengan perkakas kamera hp, pocket camera, atau tongsis niscaya ada mural street art di sana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun