Saya pikir, kecemasan yang sama tentunya juga ikut dirasakan sebagain besar orang tua di luar sana. Membayangkan mereka melepas putra putri ke sekolah dalam situasi seperti sekarang tentunya sangatlah berat bagi mereka.
Namun, dibalik semua kecemasan tersebut saya berusaha bersikap optimis agar bisa melaksanakan ini nantinya, jika memang hal demikian sudah menjadi keputusan final yang mesti dijalankan. Tentunya dengan cara melakukan sebuah komitmen.
Adapun komitmen yang harus dipegang adalah mematuhi semua protokol Tatanan Normal Baru. Tak kalah pentingnya adalah betul-betul menerapkan dengan sebaik-baiknya dan sedisiplin mungkin Protokol Belajar di Sekolah selama masa pandemi ini.
Artinya, sekalipun dilanda kecemasan, Â namun suka tidak suka ataupun mau tidak mau kita harus menjalankan Tatanan Normal Baru ini. Termasuk dalam lingkungan pendidikan itu sendiri nantinya.
Jika memang nantinya keputusan untuk kembali ke sekolah di masa pandemi ini dijalankan,  maka sekalipun dilanda kecemasan artinya kita mesti bersiap. Setiap unsur yang terkait dengan hal tersebut harus mampu menyiapkan diri untuk menjalankan tatanan hidup (pola hidup) baru yang sesuai dengan keadaan pandemi di sekolah nantinya. Namun saya masih berharap dan masih menunggu ada keputusan yang lebih pasti dan  jelas dari pemerintah, untuk meminimalisir rasa kecemasan tersebut. Â
Pesisir Selatan, 31 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H