Hal-hal di atas merupakan beberapa contoh saja dalam keseharian saya yang semestinya diperbaiki. Apalagi jika saya mengangankan menjadi pribadi yang lebih baik. Sebenarnya tidak tepat juga kalau kita mengklaim diri kita sudah berusaha menjadi pribadi yang baik. Tapi sebagai seorang manusia tentunya sangat wajar berkeinginan menjadi seseorang pribadi yang baik.
Nah, untuk Ramadan kali ini saya sangat berharap bisa merubah diri menjadi orang yang lebih baik dari waktu sebelumnya.  Hal tersebut adalah harapan terbesar saya. Saya sangat berharap  ke depannya  setelah Ramadan usai maka saya bisa meraih sebuah perubahan besar dalam hidup saya.
Ada beberapa cara yang sedang saya tempuh untuk merealisasikan harapan besar tersebut. Â Menurut saya, paling tidak ada dua cara yang dapat saya tempuh;
Pertama, berusaha menghayati kehadiran Ramadan sebagai bulan yang banyak membawa hikmah (pelajaran). Â Menurut saya menghayati hikmah Ramadan sangatlah penting. Jika kita hanya menganggap Ramadan sama saja dengan bulan yang lainnya, maka mustahil Ramadan akan bisa menjadi sarana mendidik kita menjadi orang yang lebih baik lagi. Â
Menurut pemahaman saya dari berbagai sumber bacaan, sesungguhnya Ramadan memiliki hikmah (pelajaran) yang sangat banyak. Diantaranya adalah mendidik kita untuk mengendalikan hawa nafsu (hasrat dan keinginan). Selanjutnya mendidik kita untuk peduli pada orang lain terutama yang kesusahan. Dan yang tak kalah penting adalah mengajari kita bahwa hidup ini harus dilalui dengan penuh kesabaran.
Tanpa penghayatan terhadap semua itu mustahil dimensi pendidikan Ramaadan terhadap orang yang beribadah puasa akan dapat tercapai. Intinya, mustahil Ramadan akan mampu mendidik seseorang menjadi pribadi yang lebih baik jikalau orang tersebut belum mampu mengahayati hikmah (pelajaran) dari Ramadan itu sendiri.
Kedua, berusaha memaknai berbagai ritual ibadah yang dilakukan selama bulan suci ini. Jika selama ini saya cenderung berpuasa sekedar melepaskan kewajiban sebagai seorang Muslim, maka tidak demikian untuk tahun ini. Demikian juga dengan ibadah-ibadah lainnya seperti shalat tarweh, membaca al-Quran, bersedekah dan sebagainya.
Semua ibadah tersebut tentunya bukanlah sekedar ritual semata. Namun sejogyanya kita mestilah berusaha mengambil pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Â
Misalnya berpuasa, disamping melatih kesabaran, ia juga bisa melatih disiplin. Disamping itu puasa juga sesungguhnya mengandung pesan moral untuk sesama, yakni bisa merasakan kesusahan orang lain.Â
Demikian pula dengan bersedekah, sesungguhnya mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi kepada orang lain terutama yang membutuhkan. Tertama di masa Pandemi Covid-19 saat ini, dimana begitu banyak orang yang terdampak dan mengalami kesulitan ekonomi. Maka sangat dibutuhkan empati dan bantuan dari orang lain. Bersedekah pada intinya mengajarkan kita pentingnya berbagi pada sesama.Â
Demikian pula dengan ibadah lainnya. Apapun ibadah yang dilaksanakan tentulah semuanya memiliki nilai-nilai positif bagi orang yang melaksanakannya. Saya akan berusaha tidak sekedar melaksana ibadah tersebut sebagai ritual semata. Lebih dari itu saya harus berusaha mengambil pesan moral yang terkandung di dalamnya. .  Â