Mohon tunggu...
Weni Fitria
Weni Fitria Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

Memperkaya pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan 2020 dan Harapan Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

27 April 2020   23:12 Diperbarui: 27 April 2020   23:38 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seseorang yang berbagi minuman kepada orang lain| Foto: Pixels (mostafa meraji)

Saya tahu tidak ada manusia yang sempurna. Namun setiap manusia harus berusaha menjadikan dirinya menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Banyak cara untuk bisa menjadi pribadi yang baik dan setiap orang bebas untuk memilih jalannya masing-masing. Bagi saya, berpuasa merupakan salah satu caranya.

Dalam keyakinan yang saya anut, puasa memiliki hikmah yang besar yakni  sebagai ajang pembersihan diri dari sifat-sifat buruk yang berasal dari hawa nafsu manusia. Puasa bukan sekedar menahan lapar dan haus. Dibalik semua itu, tersimpan dimensi pendidikan terhadap jiwa manusia.

Artinya dengan berpuasa manusia secara tidak langsung telah mendidik dirinya sendiri untuk mengendalikan diri dari tuntutan hawa nafsu yang berujung pada perbuatan dosa. Secara tidak langsung hal tersebut akan mengantarkan seseorang yang melaksanakan ibadah puasa menjadi pribadi yang lebih baik.

Sebagai sebuah contoh saja, ada salah satu kebiasaan saya selama ini kurang baik yakni suka membeli barang-barang yang kadangkala tidak atau belum saya butuhkan. Saya kadang terpancing membelinya karena alasan yang sebetulnya tidak penting. Jika direnungkan maka saya berkeyakinan hal tersebut muncul karena ketidak mampuan saya mengendalikan hawa nafsu.

Hawa nafsu yang saya maksud disini adalah hasrat dan keinginan yang datang dari dalam diri. Dimana seringkali karena keterbatasan kita sebagai manusia, hawa nafsu tersebut seringkali tak terkendali. Salah satunya seperti yang saya lakukan tersebut, yakni berburu baju lebaran tanpa pikir-pikir panjang apakah sesuai kebutuhan atau tidak.

Kebiasaan jelek saya tersebut semakin meningkat eskalasinya saat bulan Ramadan tiba, ditambah dengan datangnya saat menjelang hari raya Idul Fitri. Saya masih ingat, dahulu seringkali menghabiskan waktu berjam-jam sekedar berburu baju lebaran bahkan lebih dari dua potong sekaligus. Apalagi jika ada sale ataupun diskon besar-besaran yang marak selama Ramadan. Sering kali malah kebanyakan pakaian tersebut tidak terpakai sama sekali saat lebaran.

Hal ini yang belakangan sering saya sesali.  Apalagi jika merenungkan begitu banyak orang-orang yang bahkan tidak berkesempatan membeli baju lebaran karena untuk memenuhi kebutuhan makan saja tidak mencukupi. Bagaimana mungkin saya begitu entengnya melakukan hal tersebut, sementara ada tetangga saya yang mungkin hidup serba kekurangan.

Hal inilah salah satunya yang melatar belakangi saya membuat semacam harapan untuk bisa berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi di bulan Ramadan ini. Untuk tahun ini,  jauh sebelum Ramadan datang saya sudah menargetkan pada diri sendiri tidak akan membeli pakaian baru karena saya melihat baju-baju saya masih banyak yang bagus dan bahkan ada yang belum terpakai.

Kebetulan pula saat ini bulan Ramadan datang bertepatan dengan keadaan wabah Covid-19 yang belum reda. Kondisi serba sulit yang tengah dihadapi banyak orang terutama dari segi ekonomi begitu terasa. Belum lagi keharusan untuk tetap tinggal di rumah dan Pembatasan Sosial Berskaka  Besar (PSBB). Sepertinya saya memang harus menghentikan kebiasaan kurang baik saya ini. Menurut saya inilah waktu yang paling tepat.

Contoh lain dari kebiasaan saya yang  juga kurang baik adalah saya agak  sering melalaikan ibadah saya belakangan ini. Lalai di sini bukan berarti tidak dilaksanakan,  namun ada kalanya tidak tepat waktu dan kurang konsisten.

Masih berdasarkan keyakinan yang saya anut, ibadah yang baik adalah ibadah yang dilakukan di awal waktu dan tidak ditunda-tunda. Selain itu haruslah dilakukan secara konsisten. Misalnya saya sudah mengupayakan membaca Al-Qur'an setiap hari. Maka sejogyanya itu dilakukan terus menerus (konsisten).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun