Mohon tunggu...
Wendy IrsyadulArkan
Wendy IrsyadulArkan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis berumur 17 tahun

Pecandu oksigen

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerita Persahabatan

5 Maret 2020   11:07 Diperbarui: 5 Maret 2020   11:10 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita ini dimulai ketika kami berempat berada di bangku SMP. Aku seorang siswa bernama Winky dari SMPN 3 BANGSA.

Ketika itu bel sekolah berbunyi menandakan pelajaran akan dimulai. Guru mata pelajaran Prakarya mengharuskan siswanya untuk membentuk kelompok.

"Anak-anak hari ini bentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang." Ucap Bu guru

"Siap Bu." Jawab seluruh siswa.

Kala itu semua orang di kelas sudah memilik kelompoknya masing kecuali aku,Rafael,Cherin,dan Diana sehingga kami pun jadi kelompok terakhir yang terbentuk

"Jadi gimana nih mau kerkom dirumah siapa." Ucap Rafael

"Duh gimana ya,dirumahku lagi banyak orang nih." Sahut Diana

"Sama dong dirumahku juga." Tambah Cherin

"Yaudah deh dirumahku aja, kebetulan gaada siapa-siapa cuma neneku saja. " Ucapku. Akhirnya mereka menyetujuinya dan memutuskan untuk mengadakan kerkom dirumahku.

Hari libur pun datang, sebelumnya kami sudah sepakat akan membuat puding untuk proyek kali ini. Aku dan Rafael menyiapkan alat dan yang diperlukan waktu itu, sedangkan Diana dan Cherin membeli barang-barang yang diperlukan sambil berjalan ke arah rumahku. Rumah Cherin cukup dekat dengan rumah Diana, sedangkan rumahku cukup jauh jadi mereka harus menggunakan kendaraan bermotor, karena Cherin tidak bisa mengendarai motor jadi Diana harus menjemput Cherin.

Aku dan Rafael menunggu mereka cukup lama, mungkin sekitar 30 menit sampai aku mendengar seseorang memanggil namaku dari luar rumah, ternyata itu Cherin dan Diana, aku langsung menyuruh mereka masuk kedalam rumahku untuk segera mulai memasak. Suasanaya cukup canggung saat itu karena kami belum mengenal satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun