Mohon tunggu...
Wenda Imelvia
Wenda Imelvia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hakekat, Karakteristik, Kerangka Kerja Strategy Evaluation dan Balanced Scorecard

27 Juni 2024   05:25 Diperbarui: 27 Juni 2024   06:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Evaluasi strategi harus memberikan gambaran konkret tentang situasi yang terjadi. Misalnya, dalam kondisi ekonomi yang menurun, rasio produktivitas dan profitabilitas mungkin menurun meski semua anggota organisasi bekerja keras. Evaluasi strategi harus obyektif dalam menggambarkan situasi ini. Informasi dari evaluasi strategi harus memudahkan pengambilan tindakan dan disampaikan kepada pihak yang membutuhkan sebagai dasar untuk bertindak. Laporan evaluasi yang hanya untuk informasi sering diabaikan oleh manajer, karena tidak semua manajer membutuhkan semua laporan tersebut. Kontrol harus berorientasi pada tindakan, bukan hanya informasi. Proses evaluasi strategi tidak boleh mendominasi keputusan; sebaliknya, harus mendorong pemahaman yang saling menguntungkan, saling percaya, dan diterima secara umum.

KERANGKA KERJA EVALUASI STRATEGI 

Sumber : (David & David,2015)
Sumber : (David & David,2015)

1. Meninjau berdasarkan strategi

2. Mengukur kinerja organisasi

3. Mengambil tindakan korektif


BALANCED SCORECARD 

Sumber : (David& David,2015)
Sumber : (David& David,2015)

Era informasi dalam globalisasi menempatkan banyak perusahaan dalam lingkungan bisnis yang kompleks dan kompetitif. Dinamika ini menuntut para pimpinan dan manajemen perusahaan untuk mengukur kinerja secara efektif guna mengetahui posisi perusahaan dan menjembatani strategi dengan implementasinya. Untuk itu, diperlukan alat eksekusi strategi yang mampu mengatasi tantangan ini. Balanced Scorecard dikembangkan oleh Kaplan dan Norton, digunakan untuk menerjemahkan sasaran strategis perusahaan ke dalam aktivitas kerja yang saling terkait dan memiliki hubungan sebab-akibat yang dapat diukur dan dipantau untuk memastikan tercapainya tujuan strategis perusahaan.

Balanced Scorecard terdiri dari dua indikator utama: Lagging Indicator dan Leading Indicator. Lagging Indicator adalah ukuran yang teridentifikasi setelah sesuatu terjadi, memberikan informasi mengenai posisi perusahaan dan tindakan yang perlu diambil. Leading Indicator adalah ukuran yang mencakup inisiatif atau aktivitas yang harus dilakukan untuk mendukung pencapaian Lagging Indicator. Dengan dua indikator ini, Balanced Scorecard menyeimbangkan hasil dengan penggerak kinerja. Lagging Indicator mencakup perspektif Finansial dan Pelanggan, sementara Leading Indicator mencakup perspektif Proses Bisnis Internal dan Pembelajaran serta Pertumbuhan.

Empat perspektif utama dalam Balanced Scorecard adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun