Evaluasi strategi harus memberikan gambaran konkret tentang situasi yang terjadi. Misalnya, dalam kondisi ekonomi yang menurun, rasio produktivitas dan profitabilitas mungkin menurun meski semua anggota organisasi bekerja keras. Evaluasi strategi harus obyektif dalam menggambarkan situasi ini. Informasi dari evaluasi strategi harus memudahkan pengambilan tindakan dan disampaikan kepada pihak yang membutuhkan sebagai dasar untuk bertindak. Laporan evaluasi yang hanya untuk informasi sering diabaikan oleh manajer, karena tidak semua manajer membutuhkan semua laporan tersebut. Kontrol harus berorientasi pada tindakan, bukan hanya informasi. Proses evaluasi strategi tidak boleh mendominasi keputusan; sebaliknya, harus mendorong pemahaman yang saling menguntungkan, saling percaya, dan diterima secara umum.
KERANGKA KERJA EVALUASI STRATEGIÂ
1. Meninjau berdasarkan strategi
2. Mengukur kinerja organisasi
3. Mengambil tindakan korektif
BALANCED SCORECARDÂ
Era informasi dalam globalisasi menempatkan banyak perusahaan dalam lingkungan bisnis yang kompleks dan kompetitif. Dinamika ini menuntut para pimpinan dan manajemen perusahaan untuk mengukur kinerja secara efektif guna mengetahui posisi perusahaan dan menjembatani strategi dengan implementasinya. Untuk itu, diperlukan alat eksekusi strategi yang mampu mengatasi tantangan ini. Balanced Scorecard dikembangkan oleh Kaplan dan Norton, digunakan untuk menerjemahkan sasaran strategis perusahaan ke dalam aktivitas kerja yang saling terkait dan memiliki hubungan sebab-akibat yang dapat diukur dan dipantau untuk memastikan tercapainya tujuan strategis perusahaan.
Balanced Scorecard terdiri dari dua indikator utama: Lagging Indicator dan Leading Indicator. Lagging Indicator adalah ukuran yang teridentifikasi setelah sesuatu terjadi, memberikan informasi mengenai posisi perusahaan dan tindakan yang perlu diambil. Leading Indicator adalah ukuran yang mencakup inisiatif atau aktivitas yang harus dilakukan untuk mendukung pencapaian Lagging Indicator. Dengan dua indikator ini, Balanced Scorecard menyeimbangkan hasil dengan penggerak kinerja. Lagging Indicator mencakup perspektif Finansial dan Pelanggan, sementara Leading Indicator mencakup perspektif Proses Bisnis Internal dan Pembelajaran serta Pertumbuhan.
Empat perspektif utama dalam Balanced Scorecard adalah: