7. Dukungan Basis Pemilih yang Kuat: Peluang atau Kehilangan?
Ahok memiliki basis pemilih yang loyal dan kuat di Jakarta. Dukungan ini tidak hanya datang dari kalangan minoritas dan warga Jakarta tetapi juga dari masyarakat luas yang menghargai kejujuran, keberanian, dan kinerja Ahok.Â
Mencalonkan Ahok akan memberikan PDI Perjuangan peluang elektoral yang signifikan karena ia sudah dikenal luas dan dipercaya oleh banyak warga Jakarta. Survey elektabilitasnya senantiasa nomor 2 walau Ahok sudah bertahun-tahun tidak lagi menjadi pejabat publik dan sekitar 5 tahun sepi dari pemberitaan media (setelah dia ditahan di mako Brimob sampai menjelang pemilu legislatif). Dengan pasangan cawagub yang tepat serta dukungan penuh dari mesin partai maka peluang kemenangan di Pilkada DKI 2024 sangat layak diperjuangkan dan dimenangkan.Â
Tidak mencalonkan Ahok akan mengecewakan pendukung setianya dan membuat mereka mudah berpaling ke kandidat atau partai lain sehingga mengurangi perolehan suara PDI Perjuangan secara signifikan pada Pilkada DKI 2024 dan tahun-tahun selanjutnya. Tidak mudah mengembalikan kepercayaan dan harapan pendukung atau loyalis yang merasa diabaikan dan dikecewakan.Â
Penutup
Keputusan PDI Perjuangan mengenai pencalonan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 bukanlah sekadar pilihan taktis, melainkan langkah strategis yang akan menentukan masa depan partai ini. Mencalonkan Ahok membawa banyak keuntungan yang dapat memperkuat posisi PDI Perjuangan di Jakarta maupun di kota-kota lain di Indonesia.Â
Sebaliknya, tidak mencalonkan Ahok akan menghadirkan risiko hilangnya dukungan loyalis serta rusaknya citra positif PDI Perjuangan sebagai partai ideologis dan nasionalis sehingga akan merugikan partai dalam jangka panjang. Keputusan ini akan menjadi salah satu batu ujian bagi PDI Perjuangan dalam mempertahankan relevansi dan kekuatannya di panggung politik Indonesia.
Akankah sejarah akan mencatat "Peristiwa Banteng Tuli 2024" karena PDI Perjuangan menolak mendengar suara rakyat sekaligus menyia-nyiakan kesempatan untuk membuktikan dirinya sebagai partai ideologis dan Pancasilais? Atau sejarah akan mencatat "Peristiwa  Banteng Pemberani 2024" karena PDI Perjuangan berani mengambil risiko dan siap bekerja keras untuk mengusung dan memenangkan kader ultimanya, Ahok, untuk memimpin DKJ?Â
Mari kita saksikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H