Mohon tunggu...
Welly
Welly Mohon Tunggu... Relawan - Indonesia Baik

Merindukan terwujudnya cita-cita luhur kemerdekaan: rakyat adil makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Akankah Sejarah Mencatat Peristiwa "Banteng Tuli" di Pilkada DKJ 2024 ini? 7 Batu Ujian untuk PDI Perjuangan

28 Agustus 2024   08:07 Diperbarui: 28 Agustus 2024   08:13 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi demo DAG (Demi Anak Generasi) tanggal 25 Agustus 2024. 

2. Rekam Jejak Kinerja yang Terbukti: Pilihan Aman atau Berisiko?

Ahok memiliki rekam jejak yang telah terbukti sebagai pemimpin yang bersih, transparan, profesional, tegas, dan berorientasi pada hasil. Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia berhasil menjalankan berbagai program infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta layanan publik yang cepat sehingga dirasakan dan berdampak nyata bagi warga Jakarta.

Jika PDI Perjuangan mencalonkan Ahok, maka PDI Perjuangan menawarkan jaminan pilihan yang paling aman kepada warga Jakarta, yaitu seorang kandidat yang memiliki rekam jejak yang telah terbukti kinerjanya. Calon pemilih akan dengan mudah melihat bagaimana program-program yang sukses di masa lalu dapat dilanjutkan dan bahkan ditingkatkan lebih jauh lagi.

Jika PDI Perjuangan tidak mencalonkan Ahok, maka PDI Perjuangan harus mencari-cari kandidat lain yang belum tentu memiliki pengalaman dan rekam jejak sebaik, seberani, dan sejujur Ahok. Hal ini berisiko akan mengurangi daya tarik partai di mata pemilih yang semakin menghargai rekam jejak, transparansi, dan profesionalitas. Apalagi nanti, jika calon yang diusung menang, tapi kinerjanya jauh di bawah kinerja Ahok sebelumnya: masyarakat akan kecewa terhadap PDI Perjuangan karena ternyata hanya memanfaatkan rakyat untuk memilih "badut" yang tidak bisa kerja!

3. Komitmen pada Nilai-Nilai Pancasila: Pilar atau Retakan?

Ahok dikenal sebagai pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Sila pertama tidak berhenti saat ia selesai mengucapkan sumpah jabatan, melainkan terus menjadi fondasi sekaligus pagar selama ia menjabat sebagai Gubernur DKI. Ia juga secara konsisten terus memperjuangkan terwujudnya keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil dan beradab. 

Kebijakannya yang mengutamakan kesejahteraan rakyat tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan adalah cerminan nyata dari implementasi Pancasila dalam pemerintahan. Selama masa kepemimpinannya, kebijakan-kebijakan Ahok, yang sering membela dan memanusiakan kelompok wong cilik yang terabaikan dan terpinggirkan, sudah mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kebijakan, keputusan, dan eksekusi program. 

Jika PDI Perjuangan mencalonkan Ahok, maka PDI Perjuangan akan semakin memperkuat posisinya sebagai pilar yang paling konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai Pancasila dalam keputusan dan tindakan. Ini akan mempertebal bukti bahwa PDI Perjuangan sebagai partai penjaga Pancasila dan pembela wong cilik, sehingga dapat semakin memperkuat hubungan emosional antara partai dengan pemilih yang menghargai Pancasila sebagai dasar moral dan etika bangsa.

Jika PDI Perjuangan tidak mencalonkan Ahok, maka PDI Perjuangan akan kehilangan kesempatan untuk menunjukkan konsistensi dan komitmen nyatanya sebagai penjaga nilai-nilai Pancasila. Hal ini bisa menjadi retakan, yaitu memberikan ruang bagi partai lain untuk mengklaim posisi sebagai penjaga utama nilai-nilai Pancasila. Sulit dibayangkan apabila nanti, jika menang, gubernur lain yang dipilih PDI Perjuangan ternyata hanya Pancasilais sebatas kata-kata saja, tapi Pancadurna dalam sikap dan keputusan-keputusannya.

4. Integritas dan Transparansi: Nilai Tambah atau Kerugian?

Integritas dan transparansi adalah dua kualitas yang sangat menonjol dari kepemimpinan Ahok. Ia secara konsisten menentang korupsi dan menjalankan pemerintahan dengan prinsip-prinsip clean & good governance. Ahok sudah menjadi simbol dari pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan profesional, yang tentunya merupakan nilai-nilai yang sangat dihargai oleh PDI Perjuangan dan kalangan terdidik dan para profesional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun