Buah plum juga diketahui memiliki kandungan polifenol yang tinggi yaitu 400 mg per 100 gramnya. Polifenol juga banyak terdapat pada buah apel, ceri, dan jeruk dengan kadar sekitar 200 mg per 100 gramnya. Selain itu, senyawa ini juga diketahui terdapat pada buah pir. pisang, kiwi, mangga dan nanas dengan kadar yang lebih rendah.
Konsumsi berbagai pilihan buah-buahan ini secara rutin dapat meningkatkan antioksidan di dalam tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya stress oksidatif yang dapat memicu penyakit kardiovaskular.Â
Banyak ahli yang telah meneliti manfaat konsumsi buah-buahan ini terutama buah beri, dan didapatkan hasil yang sejalan dimana peningkatan asupan buah-buahan ini dapat menurunkan efek stress oksidatif dan peradangan di dalam tubuh. Selain itu, beberapa penelitian uji coba menunjukkan bahwa meningkatkan asupan buah-buahan ini juga dapat menurunkan tekanan darah serta memperbaiki kadar gula dan lemak dalam darah.
- Sayur-sayuran
Polifenol juga terdapat pada beberapa jenis sayuran hijau seperti: bayam, kangkung, kol dan brokoli. Kol merah merupakan sayuran dengan kadar polifenol yang paling tinggi, hampir menyerupai buah beri. Selain itu, daun kemangi, tomat, wortel, labu, terong ungu dan bawang juga memiliki kandungan polifenol di dalamnya.15Â
Beberapa penelitian uji coba menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi sayuran ini secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sehingga penting sekali untuk menambahkan jenis sayuran ini dalam konsumsi makanan sehari-hari untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas di dalam tubuh.
- Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti: kacang mete, kacang tanah, kacang kenari, almond dan hazelnut juga memiliki kandungan polifenol.15 Beberapa penelitian menyebutkan bahwa konsumsi kacang-kacangan ini sebagai selingan di antara waktu makan sehari-hari dapat membantu meningkatkan antioksidan di dalam tubuh sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.Â
Selain itu, sebuah penelitian uji coba menemukan bahwa konsumsi kacang kenari selama enam bulan dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki kadar lemak dalam darah pada individu yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Begitu pula pada penelitian lainnya dengan menggunakan kacang almond atau campuran beberapa kacang ternyata juga menunjukkan hasil yang sejalan.
- Teh
Teh merupakan sumber polifenol yang juga mudah ditemukan sehari-hari. Teh hitam, teh oolong dan  teh hijau memiliki kandungan polifenol sekitar 60-100 mg per 100 ml nya.15 Teh hitam dapat menetralkan radikal bebas dalam tubuh serta menghambat terjadinya kerusakan pembuluh darah akibat stres oksidatif.Â
Beberapa penelitian uji coba juga menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam atau teh hijau dapat memperbaiki kadar lemak dalam darah sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
- Cokelat
Salah satu sumber utama polifenol lainnya adalah cokelat, terutama cokelat hitam. Cokelat hitam memiliki kandungan flavonoid (salah satu jenis polifenol) yang tinggi, yaitu mencapai lebih dari 400 mg per 100 gramnya.15 Kandungan flavonoid dalam cokelat dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular melalui kemampuannya dalam menghambat stres oksidatif, mengurangi peradangan serta memperbaiki fungsi pembuluh darah.
- Rempah-rempah
Kunyit, kayu manis dan cengkeh memiliki kandungan polifenol yang tinggi. Kunyit merupakan makanan sumber curcumin (salah satu jenis polifenol lainnya) yang memiliki efek antioksidan kuat.Â