Model pendekatan menciptakan dan meyiapkan sumber daya yang terampil di sektor teknologi kelistrikan ramah lingkungan juga menjadi solusi tepat untuk mendukung pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, khususnya di daerah-daerah terpencil. Skema ini juga perlu mendapatkan perhatian baik pemerintah atau para pihak yang ingin berinvestasi teknologi listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Menjalin kerjasama dengan sekolah dan perguruan tinggi vokasi bisa menjadi satu solusi yang perlu dipertimbangkan dalam intervensi program akses energi listrik yang ramah lingkungan.
Makin jelas bahwa bila pemerintah berkomitmen untuk menyediakan akses listrik yang berkeadilan bagi masyarakat Indonesia, termasuk di daerah terpencil, maka pilihan penggunaan teknologi ramah lingkungan dengan menyiapkan sumber daya manusia yang terampil di bidang ini adalah satu pilihan yang tepat. Kita harus terus mendorong upaya pembangunan yang berkelanjutan dan yang ramah terhadap alam. Daerah-daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal akan dengan mudahnya mengakses energi yang berbasis terbarukan. Anak-anak muda disetiap daerah ini akan lebih banyak mendapatkan kesempatan bekerja atau setidaknya terlatih dan memiliki keahlihan dalam teknologi listrik ramah lingkungan dan bisa menjadi penggerak perubahan di daerah mereka masing-masing. Melibatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk penyiapan sumber daya manusia melalui program vokasi yang kuat dan unggul baik melalui SMK maupun Perguruan Tinggi akan menambah daya saing dan kualitas implementasi program di lapangan. Semoga!!!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H