Mohon tunggu...
Wekha Nathaniel
Wekha Nathaniel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa dari salah satu Univeristas di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Kesehatan Migran di Amerika Serikat, Tantangan dan Implikasi terhadap Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2023-2024

19 November 2024   23:03 Diperbarui: 20 November 2024   03:00 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stigma dan diskriminasi dalam sistem kesehatan juga menjadi tantangan serius. Para migran sering kali menghadapi prasangka dan perlakuan yang tidak adil, membuat mereka merasa tidak diterima dan enggan mencari bantuan medis. Selain itu, stigma terkait kesehatan mental di beberapa komunitas migran juga menyebabkan banyak orang tidak berani mencari bantuan, meskipun mereka membutuhkannya. Semua faktor ini menciptakan hambatan yang kompleks, yang membutuhkan solusi menyeluruh.

Peran Sistem Kesehatan AS dalam Menangani Krisis

Sistem kesehatan AS sebenarnya memiliki beberapa program untuk membantu para migran. Salah satunya adalah Community Health Workers (CHWs) yang membantu migran dalam mengakses layanan kesehatan. CHWs berfungsi sebagai jembatan antara komunitas migran dan fasilitas kesehatan, membantu mereka memahami proses perawatan dan memberikan informasi yang relevan.

Selain itu, Medicaid dan Children's Health Insurance Program (CHIP) adalah program kesehatan yang penting untuk migran berpenghasilan rendah. Medicaid menyediakan asuransi kesehatan bagi keluarga berpendapatan rendah, sementara CHIP berfokus pada anak-anak dari keluarga yang tidak mampu membeli asuransi kesehatan. 

Meskipun program ini penting, penerapannya di berbagai negara bagian sering kali berbeda, sehingga menciptakan ketidakadilan dalam akses layanan kesehatan bagi migran.

Dampak Krisis Kesehatan Migran pada Pembangunan Berkelanjutan

Krisis kesehatan migran memiliki implikasi serius bagi upaya pencapaian SDGs di AS, khususnya SDG 3 dan SDG 10. Ketidakmampuan para migran untuk mengakses layanan kesehatan dasar menghambat pencapaian target kesehatan untuk semua. Ketidaksetaraan ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada masyarakat luas, karena migran yang tidak mendapatkan perawatan medis cenderung memiliki produktivitas rendah dan lebih rentan terhadap penyakit menular.

Selain itu, pembatasan pada Medicaid yang diakhiri pada Mei 2023 memperburuk situasi. Di bawah kebijakan ini, banyak migran kehilangan akses asuransi kesehatan melalui Medicaid karena tidak memenuhi syarat tertentu. Akibatnya, kesenjangan kesehatan antara migran dan penduduk lokal semakin melebar, menghambat pencapaian SDG 10 yang menargetkan pengurangan ketimpangan sosial.

Mencari Solusi untuk Masa Depan yang Lebih Inklusif

Dalam jangka panjang, krisis kesehatan migran dapat berdampak negatif pada ekonomi dan sosial AS. Beban ekonomi yang timbul dari meningkatnya kebutuhan perawatan kesehatan bagi migran yang tidak memiliki akses perawatan prventif memperberat anggaran kesehatan negara bagian dan federal. Krisis ini juga berisiko meningkatkan ketegangan sosial antara penduduk lokal dan migran, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Jika ketidaksetaraan dalam akses kesehatan dibiarkan berlanjut, pencapaian pembangunan berkelanjutan akan menjadi semakin sulit.

Dibutuhkan kebijakan yang lebih inklusif untuk mengatasi tantangan ini. Pemerintah AS perlu memperluas program kesehatan yang menjangkau lebih banyak migran dan meningkatkan kesadaran di kalangan migran mengenai hak-hak mereka dalam akses kesehatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun