Desa Bukit Damai menjadi pusat kemeriahan dalam perayaan HUT RI ke-79, berkat kreatifitas dan semangat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Â Perayaan 17 Agustus kali ini diwarnai dengan berbagai lomba yang melibatkan dan mengundang partisipasi seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga dewasa, dalam rangka meningkatkan rasa kebangsaan dan persatuan serta melatih kekompakan warga desa.
Lomba-lomba yang diadakan dibagi menjadi tiga tingkatan untuk menyesuaikan usia dan kemampuan peserta:
1. Tingkat 1: TK-SD Kelas 2Â
Di tingkat pertama, diikuti anak-anak dari TK hingga kelas 2 SD hadir dengan keceriaan di berbagai lomba seru dan menghibur. Dari lomba "Kardus Bolong" hingga "Jepit Tisu yang sudah dirancang oleh para panitia untuk membuat anak-anak merasakan semangat nasionalisme dengan cara yang menyenangkan. Lomba "Kardus Bolong" adalah lomba yang mengharuskan mereka untuk memasukkan bola ke lubang kardus. Sementara itu, pada "Jepit Tisu," mereka harus memindahkan tisu dari satu tempat ke tempat lain menggunakan penjepit tisu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan motorik dan koordinasi serta menambah keceriaan anak-anak.
2. Tingkat 2: Kelas 3-6 SD
  perlombaan ditingkat kedua yaitu untuk siswa SD kelas 3 hingga 6 dengan tiga jenis permainan: "Estafet Variasi," "Oper Air," dan "Bola Mengalir." Dalam "Estafet Variasi," peserta berlomba melalui berbagai rintangan yang menantang. "Oper Air" mengharuskan mereka memindahkan air dari satu ember ke ember lainnya dengan hati-hati. Sedangkan "Bola Mengalir" adalah permainan di mana peserta harus menggulingkan bola dari satu titik ke titik lain dengan teknik tertentu. Perlombaan ini menguji keterampilan fisik, kekompakan, dan strategi tim serta memeriahkan suasana dengan semangat dan antusiasme. Lomba-lomba ini dirancang untuk memupuk semangat kerja sama dan kreativitas sekaligus memperdalam pemahaman mereka tentang sejarah dan budaya bangsa.
3. Tingkat 3: Umum
  Untuk tingkat umum, lomba terbuka untuk semua usia, termasuk orang dewasa. Perlombaan yang diadakan mencakup "Air Sarung," di mana peserta memindahkan air menggunakan sarung; "Tarik Tambang," yang menguji kekuatan dan kerja sama tim; serta "Karaoke," yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk menunjukkan bakat menyanyi mereka. Suasana acara semakin meriah dengan dukungan dan sorak-sorai dari penonton, menjadikannya sebagai momen yang sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat desa. Kompetisi ini tidak hanya menghibur tetapi juga mempererat hubungan antarwarga dan menumbuhkan semangat gotong royong dalam masyarakat.
Acara ditutup dengan pemberian hadiah dan final lomba karoke yang mengundang masyarakat untuk sorak sorai bahagia dan ikut bernyanyi. Pemenang dari setiap tingkat dan mata limba menerima hadiah sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan partisipasi mereka. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan untuk merayakan kebersamaan dan semangat kemerdekaan yang menguatkan ikatan sosial di Desa Bukit Damai.