Mohon tunggu...
Weka Yuwana
Weka Yuwana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat datang di profil saya! Nama saya weka listya, dan saya adalah seorang penggemar film yang tak kenal lelah dan pelajar bahasa asing yang antusias. Dunia film adalah tempat saya menemukan inspirasi dan hiburan tak terbatas; dari drama epik hingga film indie yang mengesankan, saya senantiasa mencari karya-karya yang bisa menggugah pikiran dan emosi.

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Kreativitas Mahasiswa Berpadu dalam Kesuksesan Lomba 17 Agustus di Desa Bukit Damai

28 Agustus 2024   12:40 Diperbarui: 29 Agustus 2024   09:58 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi mahasiswa PMM UMM

Desa Bukit Damai menjadi pusat kemeriahan dalam perayaan HUT RI ke-79, berkat kreatifitas dan semangat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).  Perayaan 17 Agustus kali ini diwarnai dengan berbagai lomba yang melibatkan dan mengundang partisipasi seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga dewasa, dalam rangka meningkatkan rasa kebangsaan dan persatuan serta melatih kekompakan warga desa.

Lomba-lomba yang diadakan dibagi menjadi tiga tingkatan untuk menyesuaikan usia dan kemampuan peserta:

Dokumentasi mahasiswa PMM UMM
Dokumentasi mahasiswa PMM UMM

1. Tingkat 1: TK-SD Kelas 2 

Di tingkat pertama, diikuti anak-anak dari TK hingga kelas 2 SD hadir dengan keceriaan di berbagai lomba seru dan menghibur. Dari lomba "Kardus Bolong" hingga "Jepit Tisu yang sudah dirancang oleh para panitia untuk membuat anak-anak merasakan semangat nasionalisme dengan cara yang menyenangkan. Lomba "Kardus Bolong" adalah lomba yang mengharuskan mereka untuk memasukkan bola ke lubang kardus. Sementara itu, pada "Jepit Tisu," mereka harus memindahkan tisu dari satu tempat ke tempat lain menggunakan penjepit tisu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan motorik dan koordinasi serta menambah keceriaan anak-anak.

2. Tingkat 2: Kelas 3-6 SD

   perlombaan ditingkat kedua yaitu untuk siswa SD kelas 3 hingga 6 dengan tiga jenis permainan: "Estafet Variasi," "Oper Air," dan "Bola Mengalir." Dalam "Estafet Variasi," peserta berlomba melalui berbagai rintangan yang menantang. "Oper Air" mengharuskan mereka memindahkan air dari satu ember ke ember lainnya dengan hati-hati. Sedangkan "Bola Mengalir" adalah permainan di mana peserta harus menggulingkan bola dari satu titik ke titik lain dengan teknik tertentu. Perlombaan ini menguji keterampilan fisik, kekompakan, dan strategi tim serta memeriahkan suasana dengan semangat dan antusiasme. Lomba-lomba ini dirancang untuk memupuk semangat kerja sama dan kreativitas sekaligus memperdalam pemahaman mereka tentang sejarah dan budaya bangsa.

3. Tingkat 3: Umum

   Untuk tingkat umum, lomba terbuka untuk semua usia, termasuk orang dewasa. Perlombaan yang diadakan mencakup "Air Sarung," di mana peserta memindahkan air menggunakan sarung; "Tarik Tambang," yang menguji kekuatan dan kerja sama tim; serta "Karaoke," yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk menunjukkan bakat menyanyi mereka. Suasana acara semakin meriah dengan dukungan dan sorak-sorai dari penonton, menjadikannya sebagai momen yang sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat desa. Kompetisi ini tidak hanya menghibur tetapi juga mempererat hubungan antarwarga dan menumbuhkan semangat gotong royong dalam masyarakat.

Acara ditutup dengan pemberian hadiah dan final lomba karoke yang mengundang masyarakat untuk sorak sorai bahagia dan ikut bernyanyi. Pemenang dari setiap tingkat dan mata limba menerima hadiah sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan partisipasi mereka. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan untuk merayakan kebersamaan dan semangat kemerdekaan yang menguatkan ikatan sosial di Desa Bukit Damai.

Dokumentasi mahasiswa PMM UMM
Dokumentasi mahasiswa PMM UMM

Perayaan 17 Agustus di Desa Bukit Damai ini menjadi contoh cemerlang bagaimana perayaan hari kemerdekaan dapat menggabungkan keceriaan, kreativitas, dan semangat kebangsaan. Semoga semangat ini terus membara dan menjadi teladan bagi perayaan-perayaan mendatang, menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi semua yang terlibat.

Mahasiswa UMM memainkan peran kunci dalam penyelenggaraan acara ini. Mereka tidak hanya sebagai panitia, tetapi juga sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta. Keterlibatan mereka memperlihatkan kolaborasi yang luar biasa antara generasi muda dan masyarakat desa. Dengan dedikasi dan kreativitas mereka, acara ini berjalan lancar dan sukses, serta mendapatkan sambutan hangat dari warga desa.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Melalui acara ini, mahasiswa UMM dan masyarakat Desa Bukit Damai berhasil menciptakan suasana perayaan yang penuh kegembiraan, memperkuat ikatan sosial, dan memupuk semangat nasionalisme di kalangan generasi muda. Semoga semangat ini terus membara dan menjadi inspirasi bagi perayaan-perayaan berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun