PSM Makassar menjadi pelabuhan Alfred di tahun 2015 ini. Walaupun musim lalu pasukan Juku Eja tak berada pada performa terbaik mereka, kini manajemen club mencoba berbenah. Selain mempertahankan sejumlah penggawa lokal yang bersinar musim lalu, PSM juga mengikat sederet pemain masa depan Indonesia seperti Maldini Pali dan Muchlis Hadi Ning Saefullah. Jangan lupakan juga pemain gaek macam Ponaryo Astaman dan Syamsul Haeruddinyang sarat akan pengalaman. Dengan perpaduan antara hal tersebut dan pelatih sekaliber Alfred Riedl PSM sangat berpeluang berada di papan atas klasemen bahkan mungkin juga mampu menjadi juara di akhir musim.
3. Nil Maizar
[caption id="attachment_404017" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi: Nilmaizar (tengah), saat memimpin sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (9/11/2012). (Kompas.com/Dany Permana)"]
Pola permainan yang diusung pelatih kelahiran Padang ini cenderung menggunakan formasi 4-4-1-1 dan formasi itupun yang kemungkinan besar digunakan untuk clubnya sekarang Semen Padang. Kelebihan pelatih ini adalah hafal betul kondisi persepakbolaan Semen Padang, mulai dari karakter para pemain dan kedekatannya dengan manajemen club.
Bernostalgia kembali dengan Semen Padang menjadi sebuah tajuk bagi Nil Maizar. Bayangan tim yang bagus dan membanggakan semasa ditangani Nil musim 2010-2012, tampaknya belum hilang dari memori tim ini. Club ini sangat berharap banyak pada pelatih 45 tahun ini, pun demikian dengan susunan pemain yang hampir sama persis dengan musim lalu akan sangat sulit menjadi juara di ISL musim 2015 ini.
4. Rahmad Darmawan
[caption id="attachment_404019" align="aligncenter" width="300" caption="Rahmad Darmawan (Kompas.com)"]
Pelatih yang masih menjadi anggota ABRI ini mempunyai pola favorit 4-4-1-1, dengan penyerang lubang di sistem permainannya. Rahmad sangat mengerti karakter pemain di Indonesia, punya banyak taktik strategi permainan, dan karakter kepelatihan sabar namun tegas terhadap pemain. Punya pengalaman panjang sebagai peramu taktik di ISL menjadi nilai plus lainnya, termasuk memberikan gelar kepada Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura.
Skuad Persija Jakarta benar-benar menakutkan di musim ini. Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo yang kembali ke Macan Kemayoran serta pemain asing berlabel timnas di negaranya macam Alan Aciar (bek), Martin Vunk (gelandang) dan Evgeni Kabaev untuk sektor penyerangan diharapkan mampu membantu Persija kembali meraih kejayaan. Belum lagi kedatangan pemain muda potensial berlabel timnas seperti Alfin Tuasalamony dan Novri Setiawan. Dengan harmonisasi tangan dingin Rahmad dan materi pemain menakutkan Persija Jakarta diyakini menjadi calon kuat juara ISL musim depan.
5. Indra Sjafri
[caption id="attachment_404020" align="aligncenter" width="300" caption="Indra Sjafri (Kompas.com)"]