Jika mendengar Juventus, tentu merupakan kata atau istilah yang tidak asing lagi bagi penggemar sepakbola di seantero dunia. Juventus adalah salah satu klub sepakbola besar di eropa. Dengan 30 gelar juara Seria-A Italia, La Vecchia Signora (julukan Juventus) yang bermarkas di kota Turin unggul jauh dari perwakilan kota mode Italia AC Milan dan Inter Milan.
Klub besar asal negara Spageti tersebut juga banyak melahirkan pemain dengan nama tenar semacam Michael Platini, Zinedine Zidane, Alesandro Del Piero dan masih banyak lainnya. Dengan nama-nama tenar seperti itu tentu akan menjadikan Juventus tim yang sangat menghibur apabila beraksi di atas lapangan hijau.
Pendukung Terbanyak di Italia
Sebuah riset yang dilakukan lembaga Demos & Pi pada September 2010, menunjukkan  bahwa sebanyak 12 juta orang Italia atau mencapai 29% dari total suporter sepak bola di Italia mendukung Juventus.
[caption id="attachment_392102" align="aligncenter" width="300" caption="Penghargaan untuk suporter. Juventus mengadakan kontes foto selfie dan berkesempatan ditampilkan saat pertandingan di Juventus Stadium. (Sumber: juventus.co.id)"][/caption]
Meski berbasis di Kota Turin, Juventini (pendukung Juventus) tersebar di seluruh penjuru Italia. Pernyataan tersebut ditegaskan oleh penelitian yang dilakukan Calcio in Borsa pada 2002. Mereka menemukan bahwa dari 18 wilayah di Italia, 11 di antaranya dikuasai oleh Juventini.
Dengan permainan yang atraktif dan jumlah gelar yang tidak sedikit, tentu bukan merupakan hal yang sulit bagi Juventus untuk mengambil hati masyarakat Italia. Walaupun begitu, ada sebuah faktor yang menarik untuk ditelisik lebih dalam terkait besarnya loyalitas masyarakat Italia terhadap Juventus.
Hadiah Urbanisasi
Awal cerita dimulai dari keterikatan Juventus dan raksasa industri Italia, FIAT. La Vecchia Signora dimiliki oleh Keluarga Agnelli yang juga merupakan pemilik FIAT.
Bisnis FIAT berkembang pesat pada tahun 1950-an dan mereka menguasai beragam sektor industri di Italia mulai dari otomotif hingga pertanian. Perkembangan bisnis FIAT membuka lapangan kerja besar di Turin. Urbanisasi pun tercipta di sana.
[caption id="attachment_392104" align="aligncenter" width="300" caption="FIAT 1500 Juventus. Salah satu mobil produksi FIAT yang berseri Juventus. (Sumber: all-carz.com)"]
Orang-orang dari seluruh penjuru Italia terutama dari kawasan Italia Selatan yang notabenenya tertinggal dari segi ekonomi berbondong-bondong datang ke Turin untuk bekerja di pabrik-pabrik milik FIAT. Antara 1951 hingga 1967 populasi penduduk di kota Turin  meningkat pesat dari 719.300 orang menjadi 1.124.714 orang terkait dengan alasan tersebut.
Kondisi itu menurut Goffredo Fofi yang merupakan seorang peneliti urbanisasi di Turin pada 1960-an, membuat sebuah fakta mencengangkan pernah terjadi. Peneliti tersebut menunjukkan bahwa sebuah pertandingan antara Juventus dan Palermo, para pekerja asal Sicilia (kota asal klub Palermo) malah mendukung La Vecchia Signora yang notabenenya bukan tim dari daerah asal mereka.
Tidak jarang para pekerja yang berkunjung kembali ke kampung halaman akan menularkan Juvenisme kepada keluarga dan sahabat mereka. Secara turun temurun kebiasaan tersebut terus berlanjut. Juventus dapat mengambil hadiah dari sejarah urbanisasi masal di Italia pada waktu itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H