Realitas ini sangat tidak baik bukan saja bagi kesehatan (jiwa), melainkan dalam jangka panjang, yaitu penguatan NKRI yang majemuk. Umat kristiani mesti cerdas memahami realitas ini, antara lain dengan tidak melakukan langkah-langkah yang kontra produktif yang tidak sejalan dengan nilai-nilai kekristenan.Â
Warga Gereja di Indonesia dipanggil untuk makin mengedepankan nilai-nilai luhur kekristenan dan mengekspresikannya di ruang publik.Â
Dialog, lobi, dan pemikiran kritis konstruktifyang dulu diteladankan dengan amat baik dan sempurna oleh para tokoh Indonesia Timur tanggal 18 Agustus 1945 dan berhasil mengubah tujuh kata dalam teks Piagam Jakarta, harus tetap menjadi referensi dan inspirasi bagi kita semua. Kita mesti menghentikan rasa sesak dan tidak nyaman yang terjadi di dunia maya dan di ruang publik.
Narasi-narasi positif yang dimiliki agama-agama seperti kasih sayang, silaturahmi, dan kerukunan perlu lebih dikedepankan dan menjadi bagian dari kosakata kita sehari-hari.
Terminologi "mayoritas", "minoritas", "genocide"; ujaran kebencian, kata-kata vulgar, pelecehan, dan ungkapan negatif tentang SARA mestinya kita tinggalkan. Pesan Paulus kepada Jemaat Roma patut kita garis bawahi di hari-hari ke depan.Â
Kekristenan tidak boleh berhenti sebatas terminologi atau institusi nir makna. Kekristenan harus menjadi komunitas bernas di ruang publik yang mengampuni, mendamaikan, menyejukkan, menggarami, dan menerangi.Â
Gereja dan umat Kristen harus makin solid dan menyatutubuh. Bahwa ada banyak Sinode, denominasi ya, tapi itu takbisa menjadi alasan bagi umat Kristen untuk tidak menyatu, terutama dalam merespons bersama masalah yang berlabel kebebasan beragama.
Diksi bervisi yang inklusif, mencerahkan,mencerdaskan dan memberi perspektif masadepan amat dibutuhkan ditengah guncangan Corona, Delta, Omicron dan kroni-kroninya.
Umat Kristen Indonesia mesti menjadi komunitas yang  memberi pengharapan, memberi jalan keluar, menjaga dan merawat NKRI yang majemuk melalui Kata dan Tindakan.
Selamat Merayakan Hari Minggu.Â
God Bless Us. God Bless NKRI!