Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Berdoa Tanpa Lelah dan Jemu

21 Maret 2021   17:30 Diperbarui: 21 Maret 2021   17:50 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seusai doa, Hizkia menangis dengan sangat. Ia lakukan itu karena ia sudah diberitahu melalui nabi Yesaya bahwa ia akan mati (38:1). Secara definitif dinyatakan oleh Tuhan bahwa hidup Hizkia diperpanjang hingga 15 tahun lagi. Luar biasa, Tuhan menjawab doa Hizkia dengan sangat detil. Di zaman itu jawaban Tuhan bisa langsung diterima melalui nabi, tanpa menunggu lama. "Teknologi" zaman itu sudah lebih maju ketimbang di era digital sekarang!

Dari cerita Hizkia memang jelas sekali bahwa ia, Sang Nabi hidup dengan setia, tulus hati, berbuat baik. Kualitas spiritual seperti itu yang membuat Tuhan segera menjawab dan mengabulkan doa Hizkia. Hizkia juga masih diperlukan Allah untuk menata dan membangun komunitas Allah dit engah zaman agar komunitas itu kredibel dan mampu menyaksikan nama Tuhan dite gah umat manusia yang menyembah berhala.

Tuhan menjawab doa umatNya sesuai dengan kairosNya, sesuai dengan agenda dan rencana Allah, seiring dengan strategi Allah dalam menyelamatkanmanusia. Bukan karena mood, atau   bosan mendengar curhat cengeng manusia. Jawaban doa juga amat dipengaruhi oleh kualitas spiritual umat. Kualitas yang biasa-biasa saja,standar atau super.

Bacaan ini memberikan inspirasi bagi kita dizaman modern sekarang ini  bagaimana menampilkan kekristenan sejati, cantik, otentik, elegan yang setia dan mengasihi Allah seutuhpenuh, tidak parsial dan tempo-tempo, kapan-kapan. Perilaku kekristenan seperti itu yang membuat Tuhan menjawab doa-doa kita, memperhitungkan kedirian kita dan bahkan menambah umur-umur kehidupan kita sehingga kita bisa mengukir karya terbaik bagi Allah dan sesama. 

Di tengah Virus Covid 19 yang habis-habisan menggerus tatanan hidup kita, mari berdoa tanpa lelah dan jemu. Beri ruang bagi Roh Kudus mengubah diri kita. Ingat bahwa Yesus Kristus sudah menderita bagi kita,agar kita tidak takut menderita di tengah dunia yang luka,yang penuh turbulensi ini.

Selamat Menyambut dan Merayakan Hari Minggu. God bless.

REFLEKSI ALKITAB, MINGGU, 21 MARET 2021, Oleh Weinata Sairin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun