Lalu apa yang menjadi kesuksesan Comoros sejauh ini hingga berpeluang lolos kebaba 16 besar AFCON 2021 plus ranking FIFA yang terus naik ke 130 FIFA.Â
Jawabannya adalah pendekatan yang tepat dari Amor Abdou, pelatih Comoros yang banyak menghabiskan waktu di Perancis bersama klub Divisi enam disana sehingga mendapatkan pemain keturunan yang mau bermain di Timnas Comoros.
Abdou mengambil pendekatan yang jujur dalam proses persuasi dan bertemu dengan para pemain yang bersangkutan untuk membangun hubungan yang berarti dengan mereka.
"Kami telah berbicara dengan semua pemain nasional kami yang sangat penting untuk meyakinkan mereka dan membangun rasa saling percaya di antara kami."
Koneksi Marseille
Tahun 2014 setelah penunjukan Amir Abdou, ikatan sebagai keturunan Comoros dikonsolidasikan. Abdou lahir di Marseille di mana sebagian besar komunitas Komoro di Prancis telah menetap.Â
Diperkirakan antara 100.000 dan 200.000 orang keturunan Komoro tinggal di wilayah metropolitan Marseille, yang oleh mantan presiden Komoro Abdallah Sambi ditetapkan sebagai pulau kelima Komoro.
Rafidine Abdullah, yang bermain untuk FC Stade Lausanne-Ouchy di Swiss, termasuk di antara para pemain tersebut. Dia bergabung dengan tim nasional pada tahun 2016 setelah banyak keraguan.
"Saya tidak tumbuh dengan budaya Komoro, Saya pikir tidak ada apa-apa di Afrika, bahwa tidak ada kenyamanan Eropa. Juga, sejujurnya, merasa lebih Prancis, saya lebih melihat ke tim nasional Prancis. Saya bahkan tidak tahu apakah Komoro punya tim nasiona"ungkapnya.
Apa yang diperlihatkan Comoros sejauh ini memperlihatakn kondisi sepakbola didunia yang terus berkembang. Pilihan hanya dua bagi semua federasi anggota FIFA dalam memajukan sepakbola terutama Timnas mereka yakni pengembangan di internal (kompetisi, infrastruktur dan pemain muda) serta mengandalkan pemain keturunan yang bermain diluar negeri.
"Kami adalah negara kecil, negara miskin, jadi untuk membawa senyum, membawa kegembiraan bagi orang-orang adalah perasaan yang sangat kami banggakan." ujar pemain Comoros, Bachirou.