Usai sudah perjuangan Timnas Indonesia diajang Piala AFF Futsal 2016 yang dilangsungkan di Thailand (23 hingga 29 Januari) mendatang. Membawa misi lolos ke babak final, Syahidansyah dkk justru gagal lolos dari babak fase grup.Dua kekalahan dilaga awal kontra Malaysia dan Myanmar memastikan langkah jawara Piala AFF Futsal 2011 tersebut terhenti.Kini saatnya AFI (Asosiasi Futsal Indonesia) melakukan pembenahan dalam meningkatkan kualitas Timnas Indonesia kedepannya.
Piala AFF Futsal 2016, Kandasnya Impian Final
“Selamat bertanding. Garuda didadaku, kibarkan bendera Merah Putih dimanapun dia bertanding. Selamat berjuang”
Itulah ungkapan penuh semangat dari Ketum PSSI, Letjen Edi Rachmayadi saat melepas Timnas Futsal Indonesia saat berangkat menuju ke Thailand. Sebuah harapan dari orang nomor satu di PSSI terhadap Timnas diajang turnamen tahunan futsal dikawasan ASEAN tersebut. Namun harapan tinggal harapan, mimpi ke babak final kandas setelah Timnas gagal menang didua laga perdana grup B.
Lima gol Timnas Indonesia lewat Andri, Randy, Syahidansyah dan Ardy Dwi kegawang Malaysia tidak cukup untuk membawa Timnas lolos dari hadangan Malaysia dilaga perdana grup B Piala AFF Futsal 2016.Kelengahan barisan pertahanan Timnas berhasil dimanfaatkan tim lawan dengan mampu unggul balik dibabak kedua dan menutup laga dengan skor tipis 6-5 lewat gol Haniffa, Azwann, Azri, Ridzwan dan Akmarulnizam.
Dilaga kedua kontra Myanmar yang sedang berkembang futsalnya, lemahnya pertahanan Timnas asuhan Andri Setiawan menjadi lahan empuk pemain Myanmar. Hasilnya Myanmar mampu menaklukkan Indonesia dengan skor 6-3 sekaligus memenami Malaysia lolos ke babak semifinal. Bagi Timnaskekalahan kedua diajang Piala AFF Futsal menutup peluang untuk kesemifinal dan harus mengalahkan Laos dilaga pamungkas grup B agar terhindar dari posisi juru kunci grup.
Pelatih asing menjadi sebuah solusi?
“Kami akan evaluasi lagi. Pemain juga wajib meningkatkan kualitas permainan dilevel internasional. Tidak boleh puas dengan standar futsal tingkat nasional,”
Itulah ungkapan Technical Advisor Timnas Futsal Indonesia, Efraim Ferdinand paska Timnas kalah dari Myanmar dilaga kedua grup B Piala AFF Futsal 2016.Menaikkan level permainan dilevel internasiona bisa jadi kata kuncinya, tinggal bagaimana AFI pimpinan Hary Tanoesoedibjo mampu melaksanakannya.Pelatih Asing menjadi satu opsi yang sayang untuk dilewatkan karena negara macam Thailand dan Vietnam yang sudah lolos ke Piala Dunia FIFA Futsal pun menggunakan jasa mereka.
"Kami akan secepatnya menyelesaikan rekrutmen pelatih internasional, supaya kualitas pemainnya menjadi lebih baik," kata Hary Tanoe soal negoisasi dengan Viktor Hermans, pelatih asal Belanda yang akan menangani Timnas futsal dengan target lolos Piala Dunia 2020.
Pengalaman meener Belanda itu memang mumpuni, tercatat selain pernah pernah menangani Timnas futsal Belanda pada 2001, Victor Hermans juga pernah membawa Timnas Futsal Thailand sukses menjuarai Piala AFF Futsal empat kali berturut-turut yakni pada edisi 2012, 2013, 2014 dan 2015 serta mempersembahkan medali Emas SEA Games 2013 di Myanmar serta tampil di Piala Dunia futsal 2012. (baca)
Sedangkan penulis pernah menulis satu nama yang layak diapungkan untuk melatih Timnas futsal usai keberhasilannya membawa Vietnam mencetak sejarah dengan lolos pertama kalinya ke Piala Dunia Futsal 2016 yakni Bruno Garcia. (baca)
Ada waktu persiapan bagi Timnas Indonesia Futsal apalagi AFF telah menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala AFF Futsal 2017 di Bali, sehingga peluang Timnas untuk kembali menjadi jawara sebagaimana di Piala AFF Futsal 2011 silam.
#BangkitFutsalIndonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H