Usai sudah gelaran Piala Dunia FIFA Futsal 2016 di Kolombia dimana Argentina akhirnya sukses menjadi kampiun untuk pertama kalinya usai menaklukkan Rusia dipartai final. Namun ada cerita menarik dibalik gelaran Piala Dunia Futsal 2016 tersebut, salah satunya adalah sejarah Vietnam untuk lolos kebabak 16 besar setelah sebelumnya menorehkan prestasi besar dengan lolos pertama keputaran final Piala Dunia.
Vietnam yang dilatih pria Spanyol, Bruno Garcia Farmoso sukses menjadi salah satu dari peringkat ketiga terbaik fase grup untuk lolos ke-16 besar dimana kemenangan 4-2 atas Guatemala dipartai perdana grup C menjadi bekal untuk lolos. Namun perjuangan harus kandas dibabak 16 besar usai dibekap sang finalis, Rusia dengan skor meyakinkan 0-7, walau begitu Vietnam tetap bisa berbangga hati karena terpilih sebagai tim Fair Play Piala Dunia Futsal FIFA 2016.
Namun perjalanan sang pelatih, Bruno Garcia sudah harus berakhir paska selesainya gelaran Piala Dunia FIFA Futsal 2016. Pelatih yang pernah meraih Ramon Cobo Award, sebagai pelatih futsal terbaik 2011-2012 di Spanyol tersebut kini telah memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Timnas Vietnam. Posisinya sebagai pelatih Timnas Futsal Vietnam digantikan oleh kapten Vietnam di Piala Dunia Futsal 2016, Bao Quan.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya berterima kasih kepada VFF (Asosiasi Sepakbola Vietnam), terutama kepada manajer tim futsal Vietnam, Tran Anh Tu yang memahami dan menghormati keputusan yang telah saya buat serta mendukung pekerjaan saya. Terima kasih telah membawa saya sebagai bagian dari mimpi Vietnam tampil di Piala Dunia,” ungkap Bruno Garcia dilaman resmi vff.
Dibawah bimbingan Garcia, Timnas futsal Vietnam sukses menjadi semifinalis Piala Asia Futsal 2015 serta Piala AFF Futsal 2015. Sedang dilevel klub, bersama Thai Son Nam mampu membawa klub Thailand tersebut menjadi juara ketiga dan runner up Piala AFF Futsal Antar klub 2015 dan 2016. Sebelum mendarat di Vietnam, Garcia melatih beberapa klub di Spanyol. Lalu hijrah ke klub Hangzhou Zheijang Dragons dengan membawa klub tersebut menjadi runner up kejuaraan futsal Cina.
Selain itu Bruno Garcia pun pernah melatih Timnas Futsal Peru sebelum akhirnya menangani Bao Quan dkk ditimnas Vietnam. Dengan catatan yang ditorehkannya dan statusnya yang free transfer alias belum terikat dengan klub atau Timnas manapun, sepertinya sosok Bruno Garcia Formosa layak untuk dikontrak Hary Tanoesoedibjo sebagai pelatih Timnas Indonesia Futsal. Dengan track recordnya, setidanya mimpi HT panggilan Hary Tanoe untuk membawa Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia Futsal FIFA bisa diwujudkan.
Bagaimana, Hary Tanoe ?
Salam Futsal,
Wefi
