Sosoknya sangat diandalkan coach Indra Sjafrie di Timnas Indonesia U-19 dan termasuk saksi perjalanan panjang Timnas U-19 yang akhirnya mampu menjadi jawara Piala AFF U-19 di Sidoarjo. Trigolnya ke gawang Korea Selatan memastikan Indonesia lolos putaran final Piala Asia U-19 walau akhirnya gagal lolos ke Piala Dunia U-20 2015, Selandia Baru. Sejak itu perjalanan Evan Dimas Sang Kapten Timnas U-19 menjadi sorotan publik sepak bola nasional termasuk saat trial di Klub Segunda B di Spanyol.
Namun mimpi Evan Dimas untuk berlaga di kompetisi Eropa masih terus dijaganya walau kini masih berjibaku di kompetisi sepak bola nasional bersama Bhayangkara United. Performa playmaker stylish 21 tahun tersebut masih bisa terus diasah walau kontribusinya di Timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl minim termasuk saat laga semifinal dan final dilakoni Timnas Indonesia. Faktor cedera bisa jadi satu alasan tidak maksimalnya pemain yang pernah berlatih di Akademi La Masia tersebut sehingga tidak dimainkan oleh Riedl di saat menentukan.
Sembari menanti musim baru tiba utamanya kompetisi sepak bola negeri yang menanti Kongres Tahunan PSSI di Bandung serta tawaran dari klub luar negeri baik Malaysia, Thailand hingga Eropa, ada baiknya Evan Dimas menengok sejenak langkah yang diperjuangkan gelandang serang Vietnam. Luong Xuong Trong menjadi pemain pertama Vietnam yang merasakan ketatnya persaingan K League musim 2017 mendatang bersama Klub Gangwon FC yang baru saja promosi dari K Challenge League seperti Divisi Utama di Indonesia (sumber).
Untuk melakoni debutnya di K League musim depan, Klub Gangwon FC pun meminjam Luong Xuan Truong dari Klub Incheon United yang meminjamnya dari Hoang Anh Gia Lai dengan banderol US$ 300 ribu selama dua tahun. Torehan empat laga menjadi catatan pemain jebolan akademi Arsenal di Vietnam tersebut bersama Klub Incheon, kini pemain yang sempat mencuri perhatian Arsene Wenger karena mampu membawa timnya mengalahkan Akademi Arsenal berpeluang besar tampil reguler dikompetisi kasta tertinggi Korea Selatan tersebut.
Saat leg pertama Semifinal Piala AFF Suzuki 2016, Xuan Truong gagal memperlihatkan kualitasnya dalam membongkar pertahanan Indonesia dan fourfourtwo.com memberikannya poin 6 untuk performance tersebut. Perubahan diperlihatkannya di leg kedua di kandang Vietnam, kualitasnya sebagai gelandang muncul dan memberikan perubahan dalam permainan Vietnam dan diberikan poin 7 oleh fourfourtwo.com atas performanya tersebut walau akhirnya Vietnam gagal lolos ke final usai kalah aggregat 3-4 (1-2 dan 2-2).
Ke mana Evan Dimas akhirnya akan melangkah hanya sang pemain yang tahu. Bermain di Eropa tentu sebuah mimpi yang harus diperjuangkan tetapi merasakan kerasnya kompetisi Jepang dan Korea Selatan seperti yang dilakoni Chanatiph ‘Messi Jay’ dan Luong Xuong Trong sepertinya layak dicoba.Atau Evan akan tetap merasakan persaingan di kompetisi dalam negeri yang mulai dirancang PSSI hingga melanglang ke Thai Primer League yang mulai membuka keran pemain dari ASEAN musim 2017 mendatang.
Evan Dimas dalam pandangan penulis akan menjadi pemimpin bagi rekan-rekannya di Timnas U-22/U-23 yang menjadi aktor utama sepak bola Indonesia di kancah internasional di 2017 mendatang.
#BangkitEvanDimas
#TimnasU22BISA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H