Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tahun Lalu Dikejutkan Admin Kompasiana, Tahun Ini Berharap Kejutan RIEDL

11 Desember 2016   12:07 Diperbarui: 11 Desember 2016   12:47 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Riedl"][/caption]

(Berharap kejutan dari Alfred \Riedl / sumber foto : antaranews)

“Make a wish”

Itulah ungkapan yang sering terdengar saat seseorang merayakan hari spesial dalam perjalanan hidupnya yakni hari ulang tahun, hari dimana kita bertambah setahun usia kita dibanding sebelumnya.Harapan serta doa tentunya dipanjatkan agar harapan yang diinginkan setahun kedepan bisa dikabulkan oleh Sang Khalik. Mulai dari karir, usaha, momongan dan lainnya termasuk tentunya hal yang tak terduga dimana kita memperolehnya.

Tahun lalu kejutan datang dari Admin Kompasiana yang mengabarkan via phone tentang kepastian saya masuk daftar Kompasioner yang mendapatkan undangan makan siang dari Presiden Joko Widodo. Sesuatu yang tak pernha terpikirkan sebelumnya oleh penulis kareana bermimpi untuk menginjakkan kaki diistana Negara pun tak berani.Lalu hal lain apa yang diharapkan penulis ditahun ini pada (16/12) minggu depan? Apakah berjuampa dengan orang penting lainnya?

[caption caption="Momen 2015"]

[/caption]

(Momen bersama Presiden Joko Widodo)

Jawabannya tidak, karena satu yang dinanti penulis adalah kado spesial dari seorang Alfred \Riedl, pelatih Timnas Indonesia diPiala AFF Suzuki 2016. Trofi atau gelar Piala AFF Suzuki 2016menjadi kado yang dinanti penulis sejak Sea \Gams 1987 distadion Utama Senayan Timnas sukses menjad juara Sea Games 1987 dan kembali menjadi juara di Sea Games 1991 Manila, Filipina.

Sejak era 2004 Piala AFF Suzuku digelar memang terjadi perubahan format final Piala AFF Suzuki dari yang sebelumnya home turnamen kini menjadi home and away.Artinya (14/12\) giliran Indonesia menjamu Thailand sedang tiga hari kemudian giliran Timnas ke Thailand. Sehingga jika Timnas sukses dileg pertama Final Piala AFF maka peluang untukjuara terbuka lebar untuk melewati hadangan Thailand yang juga juara bertahan Piala AFF Suzuki 2014.

Baru kali ini final diadakan berdekatan dengan hari spesial penulis sebelumnya (16/12/2010) Gol Cristian Gonzales membawa Timnas mengalahkan Filipina 1-0 yang akhirnya membawa Timnas lolos kefinal pada 26 dan 29 Desember walau harus mengakui keunggulan Malaysia. Sedang pada edisi 2012 dan 2014 dimana Timnas gagal lolos, partai finak digelar berturut – turut (19/12 dan 22/12) dan (17/12 dan 20/12) dimana Singapura dan Thailand menjadi jawaranya.

Memang laga final Piala AFF Suzuki 2016 tidak digelar saat hari spesial penulis (16/12), namun harapan tetap diapungkan kepada Opa Riedl untuk mampu membawa Timnas Indonesia mencetak sejarah dengan mengangkat trofi Piala AFF untuk pertama kalinya setelah empat kali menjadi finalis dalam kurun waktu 20 tahun.

#SaatnyaCetakSejarah
 #TimnasBISA

(Edisi long weekend di Desa Timbang Reja, Lebaksiu, Tegal)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun