Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Seabad 'PSSI-nya' Thailand dan Rencana PSSI untuk 100 Tahun Indonesia

26 April 2016   21:13 Diperbarui: 27 April 2016   09:17 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. Sumber: print.kompas.com

100 tahun atau seabad, itulah usia yang telah dicapai FAT atau ‘PSSI’-nya Thailand yang didirikan pada 25 April 1916). Jika merujuk pada tanggal perayaan ulang tahun FAT itu seminggu setelah PSSI merayakan ulang tahunnya yang ke-86 tahun ini. 

Sebuah perjalanan panjang dari negara yang mendominasi sepakbola ASEAN dalam dua dekade terakhir ini baik di level Sea Games maupun Piala AFF/ Piala Tiger dimana Indonesia pun masih sulit untuk mematahkan negeri ‘gajah putih’ tersebut.

Prestasi lolos ke putaran final Pra Piala Dunia 2018 Rusia zona Asia atau babak ketiga yang berarti tiket otomatis tampil di Piala Asia 2019 UEA menjadi hadiah di-100 tahun perayaan ulang tahun FAT dan sepakbola Thailand. 

Laman AFC.com pun mengangkat tema 100 tahun ulang tahun FAT dengan berbagai catatan yang diraih oleh Timnas Thailand dalam perjalanannya walau hingga di usianya kini Thailand juga belum mampu menembus Putaran Final Piala Dunia.

Di kawasan ASEAN memang Thailand bukan yang tertua didirikan karena federasi sepakbola tertua ASEAN adalah PFA (PSSI-nya Filipina) yang didirikan pada 1907 dan PSSI sendiri nomor tiga tertua setelah Filipina dan Thailand. 

FAT didirikan oleh Raja Vajjravudh Rama VI usai pulang ke Thailand dari menempuh pendidikan di Oxford. Overall Raja Rama VI merupakan bapak olahraga Thailand. Pengaruh Raja Rama VI hingga sekarang masih terlihat dari emblem Kerajaan Thailand yang dipakai FAT dan kostum timnasnya.

Dan berikut beberapa catatan yang diraih Thailand dalam seabad perjalanan FAT didunia sepakbola :

  1. Piala Asia (Juara ketiga pada 1972)
  2. Asian Games (Semifinalis pada 1990, 1998, 2002 dan 2014)
  3. Piala AFF (Juara pada 1996, 2000, 2002, dan 2014)
  4. Sea Games (Juara pada 1965, 1975, 1981, 1983, 1985, 1993, 1995, 1997, 1999, 2001, 2003, 2005, 2007, 2013, 2015 total  9 kali meraih emas)
  5. Piala Raja (1976, 1979, 1980*, 1981, 1982, 1984, 1989, 1990, 1992, 1994, 2000, 2006 dan 2007 total 13 kali juara)
  6. Piala Kemerdekaan (1994 )

Rencana PSSI di 100 Tahun Indonesia Merdeka

Selama konflik berlangsung, tim Ad Hoc Sinergis bentukan PSSI telah menetapkan Timnas Indonesia akan tampil dan berprestasi di Piala Dunia 2046. Target itu kemudian direvisi dengan menjadi semifinalis di Piala Dunia 2045 walau secara perhitungan Piala Dunia jatuh ditahun genap dan momentum satu abad atau 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia menjadi alasan utama dibalik target besar yang ditetapkan tim sinergi PSSI.

“Tim sudah diskusi tiga bulan, masukan sementara adalah bangun sepak bola tidak bisa instan. Momentum 100 tahun Kemerdekaan Indonesia, harus jadi titik puncak prestasi. Tahun 2045 PSSI harus bisa lolos piala dunia,” kata Suryopranoto, ketua tim Ad Hoc Sinergis saat berkunjung ke kantor Wapres Jusuf Kalla.

Lalu apa yang ditawarkan oleh tim Ad Hoc Sinergis dalam mewujudkan mimpi besar itu (dan bukannya Kemenpora lewat tim Transisi juga menawarkan hal yang sama). 

Ada tiga tahapan yang harus dilalui pengurus PSSI untuk bisa mewujudkan mimpi tampil di Semifinal Piala Dunia 2046 yakni tahap "SURVIVAL," tahap “TAKE OFF” dan terakhir akan memasuki apa yang disebut tahap "WINNING,"setiap tahap memiliki waktu yang sudah diset up.

Tahap "survival" akan dimulai sejak 2015 hingga 2018 dimana dalam kurun waktu tiga tahun itu, sepak bola nasional dituntut untuk mencapai beberapa target, misalnya menembus final Sea Games 2015 di Singapura dan mempersiapkan pemain baru sebagai idola masyarakat. 

Tiga tahun setelahnya, skuat Garuda ditargetkan masuk babak semifinal Asian Games 2018 untuk membangun kepercayaan masyarakat (Branding National Team). Setelah fase "survival" tersebut dijalankan, PSSI akan membuat program selama 2 tahun untuk melakukan pembinaan pemain muda secara maksimal.

Jika pencapaian dirasa sukses, Merah Putih akan memasuki fase "Take Off" dimana fase tersebut akan menghabiskan waktu lima tahun. Di mana di 2020, sepak bola nasional akan ditargetkan mampu menembus babak semifinal Piala Asia sebagai upaya meningkatkan kualitas Tim Nasional. 

Empat tahun kemudian, Timnas Indonesia dipatok lolos Olimpiade 2024 serta lolos ke final Piala Asia 2025. Jika dalam lima tahun itu Timnas Indonesia mampu memenuhi ekspektasi, maka fase terakhir mimpi besar PSSI adalah fase "winning" dimana pada 2030 Timnas sepak bola Indonesia diwajibkan lolos kualifikasi Piala Dunia.

Sehingga PSSI punya waktu 15 tahun atau sekitar tiga kali putaran piala dunia untuk mencoba masuk ke putaran final atau 32 besar. Puncaknya, mimpi PSSI adalah membawa Indonesia Raya berkumandang di babak semifinal Piala Dunia 2045 (putaran final 2046 -red). 

Jika target tersebut bisa tercapai, prestasi itu semata-mata untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-100 yang jatuh pada tahun 2045. Menarik untuk ditunggu apa yang akan diwujudkan oleh PSSI di ulang tahun ke-100 atau satu abad Indonesia.

Salam Sepakbola,
Wefi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun