Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Martunis dan Ronaldo Bersanding di Majalah Mingguan FIFA edisi Terbaru

12 Oktober 2015   09:08 Diperbarui: 12 Oktober 2015   09:08 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 (Ulasan tentang Martunis di hal 35 Majalah Mingguan FIFA)

 

Majalah Mingguan FIFA atau sering dikenal FIFA Weekly diterbitkan oleh FIFA, selaku otoritas sepakbola dunia pada hari Jum’at tiap minggunya. Menginformasikan berita terkini tentang sepakbola dunia mulai dari turnamen internasional FIFA, perkembangan teknologi dalam sepakbola hingga kisah inspiratif tentang kebangkitan pelaku sepakbola dunia mulai dari pemain, pelatih hingga manajer tim.

 

Minggu kemarin pada edisi (9/10) terasa spesial bagi saya pribadi yang sering mengikuti ataupun membaca FIFA Weekly. Apa pasal ? Apalagi kalau bukan diangkatnya kisah pemain sepakbola asal Indonesia yang menjadi anak angkat Cristiano Ronaldo atau CR7, Martunis. Mungkin bagi dunia bola Indonesia dan Portugal khususnya di klub Sporting Lisbon, kisah Martunis bukanlah sesuatu yang baru.

 

Namun bagi penulis itu terasa spesial karena setelah sekian lama menunggu adanya sosok pemain asal Indonesia ditampilkan dimajalah mingguan FIFA (penulis mengikuti FIFA Weekly sejak pertengahan 2014). Terakhir adalah foto dalam kolom first love di Bali yang merupakan informasi berupa foto sepakbola di berbagai daerah dipelosok dunia, sehingga diulasnya Martunis walau tidak penuh satu kolom cukup membuat bangga ditengah konflik sepakbola negeri ini.

 

Di halaman 35 FIFA Weekly edisi ke-40 tersebut dengan tajuk ‘The Art Football’ yang diselingi dengan komentar minggu ini dimana salah satunya adalah komentar dari legenda sepakbola dunia asal Argentina, Diego Maradona dihalaman yang sama dengan pembahasan sosok Martunis. Berikut pembahasan kolumnis FIFA, Ronald Dueker tentang sosok Martunis ..

 

(hal 35 FIFA Weekly dalam lima edisi terakhir)

 

“Martunis, Sang Calon Legenda" 

 

Bagaimana bisa seorang anak kecil menjadi pahlawan? Dari era Moses sampai Oedipus, pertanyaan itu telah dijawab berulang kali dengan cerita hampir serupa.  Dalam mitos sekarang akankah ini terjadi dalam kehiduan nyata? Barangkali tidak ada yang bisa memprediksikannya, kecuali Martunis, remaja 17 tahun yang baru-baru ini direkrut Sporting Lisbon.  

 

Siapa tahu suatu hari nanti Martunis menjadi bintang sepak bola dunia. Itu setelah tanda tangan kontraknya beberapa bulan lalu, diikuti keterangannya kepada jurnalis bahwa mimpi terbesarnya adalah mengikuti jejak Cristiano Ronaldo. Martunis berasal dari utara Pulau Sumatra, Indonesia, dan berusia tujuh tahun saat bencana tsunami meluluh-lantahkan kotanya.  

 

Bencana pada Desember 2004 itu menelan korban sekitar 230 ribu jiwa. Martunis mampu bertahan dari bencana itu dan bertahan tanpa makanan selama 21 hari, sebelum tim evakuasi menemukannya. Bicara tentang dirinya, Martunis senang bermain sepak bola dan merupakan penggemar permainan itu. Ketika ditemukan dalam keadaan kelaparan di pantai, Martunis memakai kostum timnas Portugal yang terlihat kebesaran dibadannya. Kostum itu bernomor punggung  10 dengan nama belakang tertulis: Rui Costa.

 

Musim panas berikutnya membuktikan apa yang mungkin menjadi langkah terpenting dalam hidup Martunis. Federasi Sepak Bola Portugal mengundangnya untuk datang ke Eropa, dan dipertemukan dengan para pemain internasional yang sebelumnya hanya bisa disaksikan melalui televisi. Ia juga bertemu pelatih Portugal ketika itu, Felipe Scolari, dan legenda Eusobio. Tapi yang menjadi sorotan adalah saat Ronaldo menerimanya seperti anak angkat sendiri.

 

Sekarang Martunis ada di Sporting Lisbon yang merupakan tempat Ronaldo memulai karier. Bahkan gaya rambut Martunis sudah mirip dengan Ronaldo, sang idola sekaligus anak angkat. Tapi hanya waktu yang akan menjawab apakah Martunis mampu menyamai prestasi Ronaldo di lapangan? Ini menunjukkan sepak bola mampu menuliskan cerita yang biasanya hanya ditemukan dalam seni, buku, dan mitolog.

 

Good Luck MARTUNIS !

 

Salam Sepakbola,

Wefi

 

Sumber foto : majalah mingguan FIFA edisi ke-40

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun