- "Anaknya ditaruh di depan, bapaknya di belakang. Anaknya jadi tameng kena angin, panas, debu," (Irjen Condro Kirono)
- “Yang dijadikan ukuran capek atau tidaknya itu fisik anaknya” (Erlinda/ KPAI).
Lindungilah selalu anak kita termasuk saat mudik 2015 ini, jangan karena berpikir ekonomis hingga mengabaikan ‘safety’ yang akhirnya bisa berujung tragis.
Salam Kompasiana,
Wefi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!