Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

PSSI Datangkan Pelatih Iran untuk Tangani Timnas

10 Juli 2015   09:36 Diperbarui: 10 Juli 2015   09:36 2535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Hossem Shas,  pelatih berkualitas Iran untuk Timnas / sumber : sindonews)

Iran dan China memang menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Jokowi dalam pengembangan investasi di Indonesia, namun penulis tidak ingin terlalu jauh membahas hal tersebut (maklum bukan bidangnya) tetapi tentang PSSI – AFI  (Asosiasi Futsal Indonesia)yang kini melirik Iran sebagai pondasi untuk menjadikan Timnas Futsal Indonesia lolos ke Piala Dunia Futsal.

 

"Saya menargetkan timnas futsal Indonesia tampil di Piala Dunia Futsal 2016. Tapi, sanksi FIFA membuat timnas futsal kita gagal tampil di ajang itu," kata HT saat berbicara dalam acara Forum Redaksi bertema "Dengan Ramadhan Kita Perkuat Komitmen Kebangsaan" di MNC Tower, Jakarta, Jumat (26/6/2015).

 

Sanksi FIFA atas Indonesia memang membuat kekecewaan tersendiri bagi seorang Harry Tanoe yang juga adalah Ketum dari AFI karena Indonesia batal sebagai tuan rumah Piala AFF Futsal dan Timnas Indonesia pun gagal tampil di Kualifikasi Piala Asia Futsal dan Piala AFF Futsal. Padahal 2015 ini, Ketum Partai Perindo tersebut menargetkan Indonesia ada di empat besar Asia yang berarti tiket ke Kolombia 2016.

 

http://www.kompasiana.com/wefi/kecewanya-hary-tanoe_5590e26a957a61411aa6fb39

 

Namun tidak ingin larut dalam situasi yang tidak mengenakkan, AFI terus bergerak termasuk dalam mengembangkan Timnas Futsal Indonesia, salah satunya adalah mendatangkan mantan pelatih Timnas Iran, Hossein Shams untuk menukangi Timnas Futsal. Sebuah langkah strategis Harry Tanoe dalam mempersiapkan proyek besarnya menjadikan futsal Indonesia menembus Piala Dunia.

 

Bicara Iran dalam tataran futsal Asia memang begitu dominan, dalam sejarah Piala Asia Futsal sejak 1991 tercatat Iran mampu mengoleksi trofi juara sebanyak 10 kali sedang sisanya (3 kali) dipegang oleh Jepang. Sehingga wajar apabila Iran dijadikan pondasi dalam mengembangkan Timnas futsal Indonesia salah satunya lewat sosok Hossein Shams.

 

Hossein Shams pelatih kelahiran Saveh, Iran, mulai melatih futsal sejak 1995. Di level timnas, tiga timnas futsal di kawasan Timur Tengah sudah pernah ditukanginya, seperti Iran, Bahrain, dan Kuwait. Catatan prestasinya bersama Iran adalah  dua kali berhasil tampil di Piala Dunia Futsal serta lima kali juara Piala Asia Futsal edisi 1999, 2000, 2007, 2008 dan 2009.

 

"Kalau kami pasti menilai kemampuan pelatih top dari ukuran prestasi. Untuk ukuran target kami ke Piala Dunia, pelatih ini (Shams) sudah cukup. Akan tetapi kalau targetnya juara Piala Dunia belumlah cukup," ungkap Sekretaris Jendral (Sekjen) AFI, Edhi Prasetyo, selepas mendengar perkenalan Shams di kantor PSSI, Jakarta, Kamis (9/7/2015).

 

"Besok, kami dari AFI yang akan melakukan presentasi dengan pelatih tersebut. Setelah itu baru akan dibahas soal hak dan kewajiban. Dikontrak langsung atau tidak, tergantung besok bertemu dengan Pak HT (Ketua AFI Hary Tanoesoedibjo).  Jika Pak HT bilang langsung bungkus, ya saya bungkus dan disiapkan teknis dari kontrak-kontraknya," lanjut Edhi.

 

"Insya Allah jika saya menjadi pelatih timnas futsal Indonesia, saya butuh dukungan, Insya Allah bisa membawa Indonesia ke Piala Dunia futsal 2020. Saya orang biasa dari dunia yang biasa, dan saya tidak bisa menjanjikan apa-apa untuk memastikan kita juara di Asia," ungkap Shams yang menilai futsal Indonesoa memiliki potensi besar untuk berprestasi bagus dilevel dunia. (sumber : sindonews)

 

"Semua ada proses, tidak ada yang instan dalam hal ini. Pembinaan usia muda harus sangat diperhatikan. Di Iran total ada 16 juta pemain futsal, 9 juta diantaranya masih usia sekolah. Saya juga ingin ada tiga kategori Timnas yakni Timnas U-19, U-23 dan Senior," kata Hossein sembari menegaskan bahwa dirinya bukanlah tukang sulap yang bisa memberikan gelar bagi Timnas Indonesia.

 

"PSSI memberikan wewenang penuh kepada AFI untuk memilih pelatih Timnas Futsal. Begitu juga soal nilai kontrak pelatih tersebut, semuanya AFI yang akan menghandle," tambah Azwan Karim, Sekjen PSSI.

 

Profil singkat dari Hossein Shams

Nama       : Hossein Shams

TTL        : Saveh, Iran, 6 April 1961 (54 tahun)

Karir Pelatih Profesional

 - 1990–1993    : Vahdat

 - 1993–1995    : Bank Melli

 - 1995–1998    : Fath (futsal)

 - 1998–2000    : Iran (futsal)

 - 2000–2002    : Pas[disambiguation needed] (futsal)

 - 2002–2002    : Bahrain (futsal)

 - 2003–2006    : Kuwait (futsal)

 - 2006–2011    : Iran (futsal)

 - 2013         : Tasisat Daryaei (futsal)

 - 2014         : Dabiri Tabriz (futsal)

 - 2015 –       : Mes Sungun (futsal)

 

#FutsalIndonesiaGotoWorldCup

 

 

 

Salam Futsal,

Wefi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun