Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kabar Pemain Jelang Lebaran : Dari Menukar Mobil, Mengawasi Tambak Hingga Menjadi Kuli

6 Juli 2015   07:55 Diperbarui: 6 Juli 2015   07:59 2021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dihentikannya kompetisi ISL QNB 2015 dan turunannya serta sanksi FIFA akibat konflik antara Kemenpora dan Pengurus PSSI memberikan efek yang besar kepada para pelaku kompetisi sepakbola di negeri ini termasuk kepada para pemain. Apalagi situasi menjelang lebaran yang tinggal beberapa hari dan banyak klub yang membubarkan pemainnya.

 

Untuk pemain yang bermain diklub papan atas seperti Persib Bandung dan Persipura Jayapura mungkin tidak bermasalah karena hak-hak mereka tentunya sudah dipenuhi. Sedang pemain berlabel pemain Timnas masih mempunyai kesempatan tambahan menambah pundi-pundi pendapatan mereka utamanya jelang lebaran dengan bermain tarkam.

 

Beda kondisi jika pemain tersebut cidera maupun bukan berlabel bintang tentunya harus memutar otak untuk dapat mencukupi kebutuhan hidupnya hingga kompetisi seapakbola nasional kembali normal. Karena untuk bermain tarkam pun tergantung undangan dari pemilik klub yang mengikuti kompetisi / turnamen tarkam.

 

Berikut beberapa kabar tentang pemain sepakbola jelang lebaran paska dihentikannya kompetisi ISL QNB 2015 dan turunannya yang dirujuk dari Harian Top Skor, Bola dan Berita Kota Super Ball.

1. Cristian Gonzales (Arema Cronus) – Memilih menjaga kondisi tubuh agar tetap ideal.

”Kalau saya makan banyak, pasti badan saya makin besar kalau tidak fitness. Ini sedikit kurus bukan karena fitness, tetapi stress dengan kondisi sepakbola sekarang,” ungkap pemain berjuluk ‘El Loco’ tersebut tentang aktivitasnya paska berhentinya kompetisi ISL QNB 2015.

 

Cristian Gonzales direncanakan akan tampil di 16 besar Liga Ramadhan (LR) bersama tim Nahusam milik Nabil Husain yang juga pemilik Pusamania Borneo FC.

”Saya langsung menghubungi Eva (isteri El Loco). Alhamdulillah dia mengizinkan suaminya ke Makasar,”ungkap Nabil Husain kepada Harian Bola.

 

2. Jefri Dwi Hadi – fokus menjaga keluarga

”Kami tidak tahu kapan gaji itu akan dibayar. Sudah gaji dikemplang, saat itu motor kreditan juga dicuri maling di Mess Persik, tetapi saya dan keluarga berusaha tegar dengan semua ujian itu. Ramashan tahun ini lebih baik saya fokus ibadah dan mengasuh anak saja. Tawaran tarkam juga saya tolak. Sekali-kali latihan sore dengan teman-teman diklub 81 Sidoarjo untuk jaga kondisi,” ungkap Jefri Dwi Hadi yang juga mantan pemain Persik Kediri dan Deltras Sidoarjo tentang aktivitasnya paska kompetisi dihentikan.

 

3. Mahardiga Lasut (Persija Jakarta) – Menggeluti bisnis angkutan barang

Bisnis angkutan barang menjadi pilihan eks pemain Timnas U23 tersebut untuk menyambung hidupnya dan sejauh ini lumayan memberikan pemasukan 7-12 juta perbulan.

”Ya, seperti truk yang mengangkut barang-barang hasil produksi pabrik. Saat ini saya baru punya satu unit mobil. Kalau banyak yang sewa bisa Rp. 12 juta hingga 13 juta, tetapi kalau minim sekitar Rp. 7 juta hingga 8 juta per bulan. Cukuplah untuk membiayai keluarga saya pribadi dan keluarga besar saya,”ujar Mahardiga Lasut.

 

4. Dedi Kusnandar (Persib Bandung) – Bisnis Kamar Kos di Jatinangor

Jika rekannya di Persib, Toni Sucipto fokus dengan bisnis kulinernya . Dedi Kusnandar justru fokus mengembangkan bisnis kamar indekost dikawasan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

 

“Sekarang ada 10 kamar, rencananya ingin tambah lagi jadi 16 kamar. Tempatnya lumayan strategis, tepat didepan kampus Universitas Padjajaran, Jatinangor,” ujar Dedi Kusnandar.

 

5. Dany Saputra (PErsebaya ISL) – Jual Mobil untuk biaya operasi tendon lututnya

Malang tak dapat ditolak , itulah ungkapan yang pas untuk bek kiri Persebaya ISL serta Timnas Indonesia U-23 , Dany Saputra yang harus bergelut dengan cidera tendon lutut kanan yang didapatnya saat berujicoba dengan Persebaya ISL kontra Persipur Purwodadi.

 

Dengan tidak bermain mau tidak mau memberikan efek yang berat kepada pemain yang bermain 11 kali untuk Timnas U-23 termasuk menukar mobil Honda Jazz miliknya dengan Daihatsu Xenia.

 

“Sudah nasib saya seperti ini harus ikhlas meski sedih rasanya. Sebetulnya saya butuh dana untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi mendekati lebaran seperti sekarang. Pemain lain mungkin masih bisa mencari uang dari tarkam kendati kompetisi macet, kalau saya tidak bisa apa-apa,” ungkap Dany yang terpaksa menukar mobil Honda Jazznya dengan Daihatsu Xenia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

 

“Beberapa diantaranya saya gunakan untuk melunasi hutang, karena saat bangun rumah kos dulu, saya masih punya hutang sama pemborongnya,” tutup Dany Saputra.

 

6. Usman Pribadi (Persisam Pusam) – Mengawasi Kolam pemancingan dan bisnis pakaian

Libur kompetisi membuat kiper Persisam, Usman Pribadi memilih menyibukkan diri menjaga kolam pemancingan milik mertunya di Gresik sembari berbisnis pakaian dikampung halamannya di Medan yang telah dirintis sejak 2012 silam dengan nama NOUPS (Novi dan Usman Pribadi Sekeluarga).

 

“Ya beginilah kegiatan saya sekarang. Bantu-bantu mertua jaga kola, megangin kiloan. Kan sepekan dua kali disini rutin mengadakan lomba mincing macam galatama gitu. Nah, saat lomba saya jadi tukang menghitung ikannya,”ungkap Usman.

 

7. Fachrudin (Sriwijaya FC) – bisnis kepiting

”Kepiting Jazz” adalah nama usaha yang dipilih M Fachrudin eks pemain Arema Cronus dan Sriwijaya FC tersebut. Lokasi usahanya disekitar GOR Sidoarjo dan melayani menu kepiting asam manis untuk menu buka puasa.

 

“Ide usaha ini bearawal dari terhentinya kompetisi. Gaji yang seharusnya diperoleh setiap bulan kerap menunggak. Jadi usaha ini bisa menutupi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Fachrudin yang tetap mengandalkan tabungannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

 

8. Yabes Roni Malaifani (Bali United Pusam) – Ingin fokus Kuliah

 

Bali United Pusam yang dilatih Indra Sjafrie memang belum membubarkan timnya, namun bagi striker mereka yang juga pernah bermain di Timnas U-19 yakni Yabes Roni telah siap fokus kuliah jika memang klubnya dibubarkan karena kompetisi yang dihentikan.

 

“Sudah pasti saya ingin fokus latihan,” ungkap Yabes Roni ketika ditanya wartawan Harian Bola.

 

9. Anwaruddin (eks Persik Kediri) –Tidak gengsi mesti jadi Kuli

Bisa jadi nasib Anwaruddin tidak beruntung seperti beberapa pemain lainnya, eks pemain Persib era 2004 dan Persik Kediri musim 2014 kini harus terus bekerja keras demi terus memenuhi kebutuhan hidupnya. Paska dihentikannya kompetisi, Anwar pun kini menjalani profesi sebagai kuli bangunan.

 

“Buat apa gengsi. Memang gensi bisa beri saya makan? Enggak kan? Jadi buat apa malu? Toh, lumayan daripada tidak ada pemasukan sama sekali,” ungkap Anwarudin yang sukses membawa Persiba Bantul menjuarai Divisi Utama 2011 tersebut.

 

“Biasanya kerjaan saya disini ya membungkus biji plastic lalu diangkut ke truk. Begitu saja,” ujar Anwar yang membantu saudaranya dipabrik biji plastic selain berprofesi sebagai kuli bangunan dimana dia memperoleh Rp. 80 ribu hingga 100 ribu oer hari.

 

“Ya sekarang saya tinggal bersama ibu saya di Bandung. Kadang-kadang saya juga minta uang pada ibu kalau benar-benar sudah tidak ada uang. Saya berharap kondisi sepakbola Tanah Air bisa segera membaik,” kata Anwar yang ditinggalkan isteri dan anaknya.

 

Dihentikannya kompetisi sepakbola ISL QNB 2015 serta turunannya memang memberi sisi positif dalam hal munculnya ide untuk mencari usaha sampingan demi menyambung hidup daripada terus menggunakan tabungan yang pastinya akan habis juga sebagaimana yang dilakukan beberapa pemain yang memang tidak merasakan atmosfir tarkam dibeberapa daerah.Yang penting sebagaimana pesan Anwarudin “Jangan kalah sama Gengsi” (setuju kang Anwar).

 

Kalau sudah begini hanya tinggal berharap agar kedua belah pihak Kemenpora dan Pengurus PSSI mau sedikit legowo demi mencari solusi terbaik agar sepakbola nasional sedikit demi sedikit berangsur normal.

 

#JanganMenyerahKawan

#TetapSemangatdanselaluberdoa

 

Salam Sepakbola Nasional,

Wefi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun