Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Curahan Hati Indra Sjafrie ..

20 Oktober 2014   21:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:21 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Saya akan berdiskusi dengan Badan Tim Nasional (BTN) untuk mencari lawan tanding asal
Eropa,” lanjut pelatih asal Sumatera Barat ini, dan yang kita ketahui Timnas U-19 pun gagal berangkat ke COTIF walau akhirnya bisa Tur Spanyol melawan Barcelona B, Real Madrid Castilla, Atletico B dan Valencia B.

Lalu apa yang diucapkan oleh pelatih Timnas Korea Selatan paska kalah dari Timnas U-19 di PPA grup G .

"Selamat kepada Indonesia. Pertandingan tadi cukup menarik meski kami kurang maksimal
karena performa pemain menurun. Apalagi pertandingan sempat dihentikan," jelas Kim Sang Ho, pelatih Korea Selatan usai laga kontra Timnas U-19 seperti dilansir Antara.

Lalu apa yang disimpulkan .. dan sekali lagi ini hanya kesimpulan penulis yang bisa jadi juga salah :
1. Harus diakui coach Indra Sjafrie telah berhasil mengembalikan antusiasme publik dengan keberhasilan anak asuhnya di Piala AFF U-19 dan PPA U-19 2013
2. Coach Indra Sjafrie pun mampu menemukan bakat-bakat pemain muda dari seluruh pelosok negeri sesuatu yang bisa menjadi aset dimasa depan
3. Sikap optimisme yang terlalu berlebih menjadikan tim ini seperti tidak membumi, padahal commentnya pelatih Timnas Korsel U-19 datar-datar saja dan cenderung menyoroti permasalahan laga yang dihentikan.
4. Keyakinan tinggi coach Indra Sjafrie termasuk tidak banyak merubah pemain memang bagus untuk mentalitas dan kebersamaan tim, hanya harus diakui satu kegagalannya adalah tidak munculnya nama baru di Timnas U-19 kala tampil di Myanmar (praktis hanya 5 nama itupun tidak tim utama, beda misalnya dengan Myanmar, Uzbekistan yang menyertakan 13 pemain baru di timnya kala melakoni Piala Asia U-19).
5. Membandingkan dengan pencapaian Korea Selatan pun kurang bijak karena Korea Selatan langganan juara jadi kalaupun tidak lolos mungkin bukan sesuatu yang harus diributkan, lagian 2017 mereka sudah pasti tampil di Piala Dunia U-20 (maklum tuan rumah), Indonesia ? yach harus melewati kualifikasi PPA U-19 dulu.
6. PSSI bagaimanapun berkepentingan dalam membentuk sebuah sistem pembinaan pemain muda yang akan diseragamkan ke seluruh Asprov, klub dan akademi. Karena perkembangan pemain muda pun AFC dan FIFA selalu melewati PSSI terlebih dahulu.

So, semoga curahan hati coach Indra Sjafrie didengarkan PSSI dan publik sepakbola nasional, dan akan ada langkah nyata kedepannya dalam hal pembinaan pemain muda agar Timnas Indonesia semua level usia akan mampu berpretasi kedepannya. Semoga saja karena sepakbola nasional membutuhkan orang yang benar-benar mau dan bisa bekerja seperti yang telah ditunjukkan oleh coach Indra Sjafrie.

"Semua orang bisa mengkritik. Yang sulit itu mencari yang benar-benar mau dan bisa bekerja. Paling tidak, makin banyak munculnya kompetisi , akan membantu untuk menciptakan pemain. Inilah yang membuat saya mau ikut membantu. Karena diusia mudalah periode vital untuk mencetak pemain. Salah di dasar , akan sulit untuk mengubah," jelasnya mantan pelatih Timnas, Danurwindo yang sekarang fokus membina pemain muda di Legenda Football Academy (LFA).

Salam sepakbola nasional,
Wefi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun