Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ini Langkah dan Jurus PSSI untuk Sepakbola di 2015...

12 Januari 2015   22:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:17 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bicara prestasi Timnas sebuah negara memang tergantung dari apa yang diinginkan oleh federasi sepakbolanya. Kompetisi terkadang dijadikan sebagai ‘soko guru’ dalam membentuk timnas berprestasi tetapi bagi beberapa federasi seperti Jerman, Jepang, Thailand, Belanda dan lain-lain justru menganggap pembinaan pemain usai muda merupakan ‘roh’ dari awal menuju pembentukan prestasi Timnas itu sendiri.

Sekedar rujukan penulis di tahun 2015 pernah menulis artikel tentang pengembangan usia dini di Jerman lewat akademinya sejak 2001 dan harapan mantan pelatih Timnas tentang Tim 9 yang diharapkan mampu mengurai akar permasalahan dalam pembinaan pemain muda..

http://m.kompasiana.com/post/read/700910/2/menengok-kesuksesan-jerman-dengan-akademi-sepakbolanya-.html

http://m.kompasiana.com/post/read/700640/2/dimata-mantan-pelatih-timnas-tim-9-bisa-mencari-akar-masalah.html

Lalu bagaimana langkah yang ditawarkan Pengurus PSSI sekarang yang akan habis masa kepengurusannya di tahun 2015? Yang pasti dengan berakhirnya kongres tahunan PSSI di Hotel Borobudur (4/1) yang memanas dengan adanya Tim 9 bentukan Kemenpora ada yang layak untuk kita pantau dan kritisi yakni program PSSI dalam melaksanakan pembinaan usia muda serta jurus yang akan digunakan untuk sepakbola nasional di 2015.

Dalam kongres tahunan tersebut Pengurus PSSI telah memiliki program serta jurus yang akan digunakan di 2015 salah satunya adalah perekrutan 2 profesional di tahun 2014 yakni Pieter Huistra dan Narayan Sivaji Nair. Lalu Apa sich program yang ditawarkan PSSI dalam pembinaan usia muda ?

Berikut Program PSSI dalam pembinaan usia muda :
1. Merekrut tenaga ahli dari Belanda, Pieter Huistra sebagai Direktur Teknik dan Narayan Sivaji Nair (AFC Elite Coaching Instructor) sebagai Direktur Coaching Education PSSI.
2. PSSI lewat Direktur Teknik akan membuat buku panduan praktis tata cara berlatih sepakbola yang baik dan buku itu akan disebar ke daerah sebagai panduan dasar pelatihan.
3. Pieter Hiustra bersama klub, asosiasi provinsi PSSI daerah berbicara soal pembinaan usia muda U-12, 13 dan 14.
4. PSSI menjadwalkan pendidikan pelatihan ditahun 2015 yang diprioritaskan bagi pelatih klub ISL dan Divisi Utama serta mantan pemain Timnas.

Selain ada program pembinaan pemain usia muda ternyata Pengurus PSSI punya jurus tersendiri dalam membangun sepakbola di 2015, yakni :
1. Memperbanyak jumlah pelatih usia muda dengan berkolaborasi bersama instruktur FIFA
2. Memberi pelatihan wasit PSSI dengan bantuan FIFA
3. Membangun timnas secara berjenjang dengan kompetisi usia berjenjang.

Tentang Buku Panduan PSSI

http://m.inilah.com/news/detail/1862022/kurikulum-pedoman-sepak-bola-pssi-diluncurkan

Bicara buku panduan yang ada dalam program PSSI untuk pembinaan usia muda, sepengetahuan penulis dua tahun lalu PSSI pernah meluncurkan sebuah buku berjudul Kurikulum sepakbola Indonesia karya Timo S. Scheuneumann pada bulan Mei 2012 yang diperuntukan untuk semua tingkatan tim dari sejak anak usia dini (U-5), usia muda (U-13 hingga U-20), dan senior.

"Saya persembahkan untuk pelatih, pengurus, pemain, orang tua, guru, dan pemerhati sepak bola," ujar Timo saat meluncurkan buku berjudul 'Kurikulum dan Pedoman Dasar Sepak Bola Indonesia' di kantor PSSI, Rabu (16/5/2012).

Timo mengaku buku itu disusun oleh dirinya sendiri secara swadaya, tanpa mengandalkan sokongan dana dari PSSI. "Itu dananya 14 juta dari saya pribadi," keluh Timo yang memang menyusun buku tersebut sebagai kerangka pendirian lembaga pencarian bakat sepak bola Akademi Nusantara di tiga kota, yaitu Padang, Malang dan Manokwari.

"Kita minta Kemdikbud dan Kemenpora untuk menyebarluaskan ke seluruh Indonesia," ujar Ketum PSSI, Djohar Arifin berjanji.

Meski disusun tanpa sokongan dana, Timo masih menggratiskan buku tersebut. Untuk mendapatkan buku tersebut secara gratis, bisa mengunduh bentuk digital di situs PSSI dan situs pribadi Timo sendiri (coachtimo.org). Bagi yang ingin tahu lebih lanjut tentang buku tersebut, berikut linknya :

http://coach-timo.blogspot.com/2012/05/kurikulum-sepak-bola-indonesia.html?m=1

Lalu bagaimana pandangan dari praktisi sepakbola nasional yang juga pernah menjadi Direktur Teknik PSSI, Danurwindo tentang beberapa langkah untuk meraih prestasi. Ada lima langkah yang diutarakan mantan pelatih Timnas tersebut, yakni :
1. Pembinaan usia dini digelar dengan kurikulum mengacu pada target federasi
2. Pendidikan pelatih harus diperhatikan
3. Tenaga pelatih harus berlisensi sesuai lisensi AFC
4. Kompetisi harus mengacu pada target besar Federasi agar berkualitas
5. Kualitas negara pesaing menjadi pertimbangan dalam menyusun kurikulum. (sumber : harian top skor).

Program dan jurus sudah dibuat oleh Pengurus PSSI diakhir masa periodenya, walau memang ada yang pernah dilakukan dua tahun lalu tetapi layak bagi publik sepakbola nasional untuk melihat, memantau dan memberikan masukan agar program dan jurus kepengurusan PSSI di 2015 mampu memberikan hasil yakni PRESTASI tentunya.

Sebagai penutup ada yang menarik dengan apa yang diungkapkan Danurwindo, pelatih kelahiran Kutoarjo 63 tahun lalu tersebut..
"Sistem youth development berhasil kalau sudah maju cirinya mencetak pemain bintang," ungkap Danurwindo perihal ciri pembinaan usia muda yang berhasil.

#MenagihPrestasiPengurusPSSI

Salam sepakbola nasional,
Wefi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun