Bicara prestasi Timnas sebuah negara memang tergantung dari apa yang diinginkan oleh federasi sepakbolanya. Kompetisi terkadang dijadikan sebagai ‘soko guru’ dalam membentuk timnas berprestasi tetapi bagi beberapa federasi seperti Jerman, Jepang, Thailand, Belanda dan lain-lain justru menganggap pembinaan pemain usai muda merupakan ‘roh’ dari awal menuju pembentukan prestasi Timnas itu sendiri.
Sekedar rujukan penulis di tahun 2015 pernah menulis artikel tentang pengembangan usia dini di Jerman lewat akademinya sejak 2001 dan harapan mantan pelatih Timnas tentang Tim 9 yang diharapkan mampu mengurai akar permasalahan dalam pembinaan pemain muda..
Lalu bagaimana langkah yang ditawarkan Pengurus PSSI sekarang yang akan habis masa kepengurusannya di tahun 2015? Yang pasti dengan berakhirnya kongres tahunan PSSI di Hotel Borobudur (4/1) yang memanas dengan adanya Tim 9 bentukan Kemenpora ada yang layak untuk kita pantau dan kritisi yakni program PSSI dalam melaksanakan pembinaan usia muda serta jurus yang akan digunakan untuk sepakbola nasional di 2015.
Dalam kongres tahunan tersebut Pengurus PSSI telah memiliki program serta jurus yang akan digunakan di 2015 salah satunya adalah perekrutan 2 profesional di tahun 2014 yakni Pieter Huistra dan Narayan Sivaji Nair. Lalu Apa sich program yang ditawarkan PSSI dalam pembinaan usia muda ?
Berikut Program PSSI dalam pembinaan usia muda :
1. Merekrut tenaga ahli dari Belanda, Pieter Huistra sebagai Direktur Teknik dan Narayan Sivaji Nair (AFC Elite Coaching Instructor) sebagai Direktur Coaching Education PSSI.
2. PSSI lewat Direktur Teknik akan membuat buku panduan praktis tata cara berlatih sepakbola yang baik dan buku itu akan disebar ke daerah sebagai panduan dasar pelatihan.
3. Pieter Hiustra bersama klub, asosiasi provinsi PSSI daerah berbicara soal pembinaan usia muda U-12, 13 dan 14.
4. PSSI menjadwalkan pendidikan pelatihan ditahun 2015 yang diprioritaskan bagi pelatih klub ISL dan Divisi Utama serta mantan pemain Timnas.
Selain ada program pembinaan pemain usia muda ternyata Pengurus PSSI punya jurus tersendiri dalam membangun sepakbola di 2015, yakni :
1. Memperbanyak jumlah pelatih usia muda dengan berkolaborasi bersama instruktur FIFA
2. Memberi pelatihan wasit PSSI dengan bantuan FIFA
3. Membangun timnas secara berjenjang dengan kompetisi usia berjenjang.
Tentang Buku Panduan PSSI
http://m.inilah.com/news/detail/1862022/kurikulum-pedoman-sepak-bola-pssi-diluncurkan
Bicara buku panduan yang ada dalam program PSSI untuk pembinaan usia muda, sepengetahuan penulis dua tahun lalu PSSI pernah meluncurkan sebuah buku berjudul Kurikulum sepakbola Indonesia karya Timo S. Scheuneumann pada bulan Mei 2012 yang diperuntukan untuk semua tingkatan tim dari sejak anak usia dini (U-5), usia muda (U-13 hingga U-20), dan senior.