Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Serba Serbi dan Momen Piala Asia 2015

3 Februari 2015   15:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:54 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

9. Palestina menjadi satu-satunya debutan Piala Asia 2015 dan walaupun harus gagal dengan hanya menjadi juru kunci grup D plus kebobolan 11 gol namun Palestina boleh berbangga hati dengan perjalanan mereka di Australia plus satu-satunya gol Palestina yang dicetak Yousef Al-Rawashdeh akan selalu menjadi catatan sejarah untuk persepakbolaan Palestina.

10. Suksesnya pelatih lokal menjadi catatan tersendiri di Piala Asia 2015 dengan munculnya dua nama ke permukaan yakni Ange Postecoglou yang membawa Australia juara serta Mahdi Ali yang membuat UEA tampil mengejutkan dengan menjadi juara Ketiga plus tampil luar biasa kala menaklukkan juara bertahan, Jepang lewat drama adu pinalti.

11. Australia bersiap untuk membuktikan kualitas paska juara di Piala Konfederasi 2017 dengan pemain mudanya. Tim yang baru siap menggantikan generasi emas dari Piala Dunia 2006. Ada tanda-tanda positif di Piala Dunia tahun lalu di Brazil, tapi para pemain muda polesan Ange Postecoglou mencapai tingkat yang baru selama Piala Asia dengan sepakbola menyerang dengan mencetak14 gol.

12. Rekor tercipta di Piala Asia 2015 yang mencatatkan rekor kemenangan terbesar dalam sejarah dengan 24 laga fase grup tanpa adanya hasil imbang alias semua laga selalu muncul pemenang walau hanya dengan skor tipis 1-0.

13. Kutukan Piala Teluk atau Gulf Cup dimana sang juara, Qatar pergi ke turnamen dengan harapan tinggi setelah memenangkan Piala Teluk pada bulan November. Namun mereka mengalami tiga kekalahan beruntun difase grup. Pencapaian Qatar sama dengan apa yang dicapai juara Piala Teluk sebelumnya yakni UEA dan Kuwait.

14. Korea Selatan harus kembali puasa gelar setelah kesempatan terbuka lebar setelah 55 tahun menanti dengan tampil di final menghadapi Australia. Anak asuh mantan bek Jerman Barat di Piala Dunia 1982, Uli Stielike mampu tidak kebobolan hingga babak final namun harapan depan mata kandas setelah James Troisi mencetak gol penentu kemenangan Australia dipartai final.

Semoga ada sisi positif dari beberapa momen dan serba serbi gelaran Piala Asia 2015 yang bisa diambil persepakbolaan nasional utamanya oleh Pengurus PSSI sebagai bentuk ikhtiar mewujudkan sepakbola Indonesia yang berprestasi.

#MenagihPrestasiPengurusPSSI

Salam sepakbola,
Wefi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun