Saya lagi suka baca-baca artikel berbahasa Jepang yang ada di portal berita online Jepang. Tidak sengaja ada artikel yang cukup menarik yang membahas tentang ME TIME, meluangkan waktu sejenak untuk membahagiakan diri sendiri.Â
Abis baca artikel itu langsung dong melihat ke diri sendiri. Seberapa pentingkah ME TIME untuk diriku ini, ciyee jadi agak mulai mellow nih (karena nulisnya malam sih ya ha ha ha )
Saat baru pindah ke Jepang, mengasuh dua bayi yang jaraknya hanya 1.5 tahun. Boro-boro mikirin me time-me time an, wong masuk toilet aja harus dibuka pintunya ha haÂ
Kehidupan di Jepang membesarkan dua anak bayi tanpa bantuan siapapun kecuali suami sendiri bener-bener menguras tenaga, jiwa dan raga. Jadi Me Time yang saya bisa tenang lakukan saat itu adalah di waktu malam saat tidur pulas! ha ha ha tapi itupun kadang dibangunkan oleh tangisan anak-anak yang minta susu loh aduhhh...
Alhamdulillah semua sudah dilalui dan anak-anak sudah beranjak dewasa. Terus Me Time masih perlu gak sih? Tentu saja perlu banget dong!Â
Me Time adalah meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri. Kalau dalam artikel Jepang itu, dalam menjalankan Me Time biasanya ada rasa senang (ureshii) enjoy (tanoshii) perasaan enak (kimochii). Jadi karena saat kita ber Me Time ada semua perasaan itu, makanya Me Time itu bermanfaat untuk mencegah, meminimalisir dan mengatur stress dalam tubuh kita. Tubuh jadi lebih sehat karena terasa seperti habis di re-charge. Otak bisa diistirahatkan sejenak dari segala rutinitas.Â
Lalu efeknya? dalam keluarga kita jadi orang yang tidak senggol bacok ha ha bahkan saat anak susah di suruh mandi. Di tempat kerja kita jadi mudah konsentrasi dan bisa menjalin kerjasama  yang baik dengan rekan kerja. Dalam artikel mental health disebutkan kita perlu 51 menit per hari untuk menyenangkan diri kita.Â
Dan cara-cara setiap orang untuk ber Me Time itu tentunya berbeda-beda. Me Time versi saya sangat simple yaitu tiap pagi saya bangun lebih awal dari anggota keluarga, seduh dan cium aroma kopi duduk di sofa sambil denger musik atau lihat-lihat berita online di HP.Â
Lalu sore habis pulang kerja, selama perjalanan ke rumah saya akan mampir ke family mart, hanya untuk beli karaage yang ditusuk ala sate (ayam goreng) atau beli cemilan manis, dango atau dorayaki, langsung caplok depan tokonya. Karena rutinitas ibu-ibu di sini adalah pulang kerja, taruh tas langsung masuk dapur untuk mulai menyiapkan makan malam untuk keluarga. Jadi re-charge perut dulu chef oshinnya sebelum bertempur masak untuk keluarga.
Saat hari libur atau akhir pekan, saya dan suami akan ber Our Time, menghabiskan waktu berdua jalan kaki ke taman-taman, ke pedesaan, hiking ke pegunungan. Sebenarnya ini adalah Me Time kami berdua. Kalau berdua kami lebih banyak mendekatkan diri ke alam. Lihat pemandangan, menghirup udara segar,duduk di rumput atau pergi berkemah ke luar kota.Â