Haaaahh..bengong sampe ngelongo saya dengernya.
Itu sepeda dicuri bukan dijual atau dipretelin onderdilnya, tapi oleh orang mabuk cuma dipakai untuk pulang ke rumah karena sudah ketinggalan kereta atau bus terakhir, ajaib ih alasannya.
Dua minggu kemudian saya ketemua dengan murid saya lagi, sambil narik tangan saya suruh segera duduk di ruang tatami karena sepertinya si ibu ingin menceritakan sesuatu.
Weedy san, tahu nggak, sepeda saya sudah ketemu!!
Waah..syukur ya bu, ada dimana? Aiapa yang ngambil? Tanya saya antusias.
Yang ngambil nggak ketahuan sih tapi sepedanya sudah ketemu! pasti kaget deh kamu dimana adanya itu sepeda? Sepedanya ada di sungai!!!
Haaaaaaaaa.... kok ada di sungai  ya bu?
Iya, ihh sebel deh kenapa gak dikembalikan diam-diam ya, eh malah di buang. Bener kan weedy san, kayanya orang mabuk yang ambilnya, mungkin pas sadar dia malas lapor polisi ehh malah dibuang sepedanya buat hilangin jejak. Haduhhh...malas aku ngurusnya nih.
Walaahh terus gimana bu?
Iyaa, katanya sepedanya ini akan diurus oleh polisi pusat, bukan polisi wilayah sini loh. Dengan alasan karena ditemukan di dalam sungai. Dan sungai adalah properti negara, jadi segala sesuatu yang ditemukan di dalam sungai itu adalah wewenang negara. Kecuali kalau ada di pinggir jalan, itu akan di urus oleh polisi wilayah setempat.Aduhhh mendokusaiii..malasnyaa.
Hahahaha...iya ya bu walau sudah ketemu tapi sudah kotor begitu, jijik juga kita pakainya, dan kalau mau buang juga ribet ya. Jadi serba salah, ketemu barang hilang kok ya seneng seneng gimana gitu karena jadinya malah menyusahkan :D :D haduhh Jepuunn oh jepuunn!