Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Dua Kali Jadi Tukang Sampah Keliling di Jepang

21 Juli 2016   09:50 Diperbarui: 21 Juli 2016   12:20 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah di taruh di pinggir jalan untuk diangkut mobil sampah | foto' dokpri

Nah tugas kita adalah hanya mengambil sampah-sampah itu dan membawanya dan mengumpulkan ke pinggir jalan. Jadi mobil sampah yang nantinya datang hanya tinggal mengangkut tanpa perlu mereka mencari cari sampah daur ulang itu. Tugas yang kedua adalah, mendatangi rumah-rumah yang ditinggali oleh para manula yang sudah tidak bisa jalan atau turun naik tangga, kami petugas sampah keliling hanya mengecek dari depan pintu saja apakah rumah-rumah itu terdapat sampah yang harus kita bawa ke lantai dasar. 

Lho gimana kita bisa tau ya penghuni rumah susun mana yang sudah sepuh dan perlu bantuan untuk diangkut sampahnya? Ternyata, pihak klub olahraga itu berkerjasama dengan ketua penghuni rumah susunnya! Jadi di kertas informasi tertulis nomor nomor kamar yang penghuninya adalah para manula yang rikues untuk dibantu. 

Saya heran deh kok hanya rumah susun ini saja yang kita bantu bersihkan? kenapa ya? 

Untuk alasan ini, katanya karena klub olahraga anak-anak ini berada di kawasan daerah sekitar rumah susun itu yang terkadang ada kegiatan yang memakai fasilitas disana, bahkan nama klub nya pun sama dengan rumah susun itu. Karena itu, sebagai tanda terima kasihnya, bantuan kecil seperti mengumpulkan sampah daur ulang atau perayaan pesta edamame serta perayaan festival musim panas yang rutin di adakan di lingkungan rumah susun, maka kami semua anggota klub olahraga ini turut serta dan turun tangan membantu demi keberhasilan acara tersebut. 

Bagus sekali ya sistem ini. Tidak ada orang yang sok sibuk dan cuek bebek acuh tak acuh terhadap lingkungannya, mungkin awalnya ada perasaan terpaksa tapi kalau sering kita lakukan justru jadi  malah ada perasaan kebersaman yang kuat, bukan??

Dulu sampek terkaget kaget menghadapi sistem yang awalnya terlihat repot banget, eh kok yao ini sekarang kenapa saya jadi ikutan ya nenteng nenteng termos minum tim dan gelas ke lapangan hahaha,  bawa tas gede yang berisi handuk kecil untuk lap keringet anak-anak, kotak P3K, ember buat air dan balok es batu agar anak-anak bisa merasa nyaman dari panasnya summer Jepang yang makjoss, dan tentunya kok ya jadi lebih fasih dan gesit untuk mulungi sampah-sampah yang tergeletak hahaha!

Salam Hangat, wk!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun