Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jarang Dengar Suara Brisik Klakson di Jepang!

4 Mei 2016   15:55 Diperbarui: 8 Oktober 2016   10:09 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat jepang sejak dini sudah ditanamkan untuk selalu bersabar, tidak saling mengganggu atau mencampuri urusan orang, serta tidak ingin merepotkan orang lain. Nilai-nilai itulah yang secara tak sadar membuat orang Jepang selalu memikirkan dulu sebelum bertindak, apakah perbuatannya bisa meresahkan orang lain atau bisa membuat kesal dan marah. 

Dari sifat-sifatnya itu lah, orang-orang jepang menganggap kalau membunyikan klakson itu akan membuat berisik dan mengganggu serta mungkin bisa membuat orang tertekan. Kecuali hal-hal genting seperti mobil pemadam kebakaran atau ambulance, pengendara kendaraan di Jepang ini sepertinya sangat segan untuk menggunakan klakson kalau memang tidak darurat. Jadi jangan heran walau suasana semacet atau se-crowded apapun, keadaan tidak akan bertambah bising dan ruwet karena memang suara klakson tidak akan terdengar di sini. 

Bukan hanya mobil dan motor saja, onthel yang setiap hari saya naiki juga jarang sekali saya gunakan belnya, lah saya juga jarang di kring-kring sama pengendara ontel lain kok. Tapinya justruu saya bisa kaget saat ada onthel lain yang melewati sepeda saya yang jaraknya sangat dekat secara tiba-tiba, sampe mo copot jantung aduhh mbok yao kring kring gitu kek yaa .. hihi

Pernah saya tanya sama beberapa orang jepang disini, kalau mereka jarang klakson mobilnya kalau tidak terpaksa dengan alasan karena bisa mengganggu, membuat gaduh atau bahkan menjengkelkan orang-orang disekitarnya. Dan anggapan inilah yang membuat masyarakat tidak gampang asal mijit klaksonnya karena tidak ingin dilabeli sebagai orang yang tak bermanner. 

Manner tidak asal mijit klakson ini lah yang membuat jalanan jepang jadi tidak bising dan tambah rame saat sedang macet sekalipun. Selain itu,  mereka juga mengemudikan mobilnya dengan  santai, tidak sradak sruduk atau ngepot sana ngepot sini, mereka juga sabar untuk selalu mendahulukan pejalan kaki yang ingin menyebrang, tidak menyalip kecuali ada sign dari mobil yang didepannya atau tidak saling rebutan tempat parkir dan sebagainya. 

Kebiasaan-kebiasaan berkendara di Jepang ini lah yang saya rasa patut untuk di tiru dan dicontoh di Indonesia. Belajar sabar dan tidak egois serta mau memikirkan kepentingan orang lain terlebih dahulu. 

Salam Hangat, wk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun