Hadoohhhh pussing pala berbii ini emaknya..ampun deh begini aja kaya perang dunia ke 3. Akhirnya setelah saya bicara pelan-pelan dan interogasi si bungsu tentang acara jam bebas besok itu yang ternyata justru di undang oleh bu gurunya sendiri, saya pun membolehkanya pergi. Dengan kondisi kalau hari TIDAK HUJAN, dan tentu saja kalau ada teman pulang. Langsung diiyakan dengan anggukan kepala secepat kilat.
Buru-buru dia ngambil tissue, karet dan spidol.
Lhoo mau ngapain ya ngambil tissue 2 helai ?? saya pikir idungnya meler wkwkwk tau-taunya..mo bikin TERU-TERU BOZU!
Dengan gesit mulai deh dia membuat boneka berkepala botak itu dan kemudian digantungkan di deket jendela. Sambil nyanyi Teru-teru bozu ashita ii tenki ni naareee..!! Teru-teru bozu besok semoga cuacanya cerah yaa..
Ya, di Jepang ada boneka tradisional Jepang yang terbuat dari kertas atau kain putih yang tergantung di depan jendela dengan menggunakan benang, yang kita sebut dengan TERU TERU BOZU (てるてる坊主)
Teru-teru Bozu ini kalau saya sebut sih kaya Pawang Hujan ala Jepang. Boneka botak Teru Teru Bozu ini dipercaya mampu untuk mencegah hujan turun. Boneka ini biasanya digantungkan satu hari sebelum hari H. Anak-anak di Jepang begitu mempercayai keampuhan si Teru-teru bozu ini. Sebelum hari piknik sekolah (Ensoku) atau hari olahraga sekolah (Undokai), guru-gurunya pun kadang suka mengingatkan anak-anak muridnya untuk membuat boneka ini dan menggantungkannya di depan jendela rumah pada malam harinya.
Buat seru-seruan di rumah, yuk mari kita coba bikin bareng-bareng si Teru-teru bozu ini, caranya sebagai berikut :
- Bahan-bahan :
- Tisue dua lembar
- Karet gelang 1 bh
- Spidol
- Benang
Cara buatnya :
Remas remas satu lembar tissue hingga jadi bulatan. Lalu ambil satu lembar tissue lagi dan taruh bulatan tissue itu di tengah. Bentuk menyerupai kepala dan ikat. Gambar wajah dengan menggunakan spidol, biasanya sih gambar mata dan mulutnya saja. Lalu ikat dengan benang pada bagian leher dan gantungkan di depan jendela, sambil bernyanyi, Teru-Teru Bozu Ashita iitenki ni naare, Teru-teru Bozu besok semoga cuacanya cerah yaa...
Oh iya! Saat menggantungnya JANGAN TERBALIK, karena kalau kita masang kepalanya dibawah itu justru artinya suatu permohonan minta hujan deras lho!