Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Chikan, Pelecehan Seksual di Jepang!

19 Juni 2014   22:39 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:05 6609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi teman-teman yang tinggal di Jepang, kata Chikan (チカン) adalah sebuah kata yang menakutkan dan mengerikan.

Apa sih Chikan itu ? Chikan adalah pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku kepada korban dengan menunjukan prilaku yang menjurus kepada kegiatan seks yang tidak diinginkan. Contoh yang paling mudah adalah Chikan di dalam kereta dan bis. Prilaku yang dilakukan adalah dengan memegang tubuh korban dengan sengaja yang merujuk pada seks, misalnya memegang pantat, payudara dan daerah-daerah sensitif lainnya.

Dan hari ini saya terkena chikan!

Pengalaman menjijikan seperti mimpi buruk di tengah hari bolong ketika saya selesai mengurus perpanjangan paspor di Kedubes RI di Tokyo.

Setelah selesai, saya melanjutkan perjalanan pulang, menuju Gotanda Stasiun dengan memakai Jalur kereta Yamanote. Lagi menunggu untuk membeli tiket kereta tiba-tiba dari arah belakang ada yang menepuk pantat saya. Buru-buru saya menengok ke belakang dan melihat ada seorang pria memakai jaket hitam, celana hitam, rambut curly panjang sampai bawah kuping, umur sekitar 20 tahunan, masih muda. Saya yakin dia yang pegang pantat saya! Lalu saya kejar, dan berhasil saya tangkap bastard itu! Saya tarik jaketnya dengan tangan kanan saya, sedang tangan kiri masih memegang dompet dan uang 1 lembar 1000 yen, sambil satu tangan memegang tangan orang gila itu, saya berteriak,  tasukete!!! tasukete!!! ( tolong-tolong) chikan desu!! Chikan desu!!

Tapi yang bikin saya lebih shock! Orang disekitar tidak ada yang peduli dan tidak ada satupun yang menolong!! Dari sekian banyak orang di stasiun tidak ada satupun yang bergerak setidaknya membantu saya membawa bastard ini ke kantor polisi.

Wanita dan pria tenaganya beda, dengan sekali tepis, tangan yang sudah memegang jaket si bastard itu pun lepas!! Lalu kami kejar kejaran, dan akhirnya ia berani kabur menyebrang jalan besar, dan saya tidak bisa menyusul karena traffic light sudah merah! Erggg kesel!!!

Sambil dari seberang jln saya lihat dia kembali berjalan santai, masya Allah gemes banget, saya ikuti dengan mata saya kemana dia kabur dan akhirnya saya nyerah dan melaporkan ke kantor polisi terdekat.

Sambil terengah tengah, saya minta tolong mereka bergerak cepat karena mungkin masih bisa terkejar! Setelah di interogasi dan mereka mendapatkan ciri-ciri orang yang dimaksud, saya lihat banyak polisi yang datang, baik yang berseragam ataupun yang baju biasa. Luar biasa, mereka bergerak cepat!! Saya lihat beberapa polisi menggunakan sepeda berkeliaran menuju tempat larinya sipelaku itu. Dan tahu tidak dalam hitungan puluhan menit saja, seorang polisi lalu mendatangi saya yang masih duduk karena dengkul kaki terasa lemas karena shock! Bapak polisi itu menyerahkan kamera yang berisi gambar si bastard itu!!! Ya Allah alhamdulillah!!! Saya langsung mengiyakan kalau inilah orang itu. Tapi sayangnya ternyata orang itu belum tertangkap, tapi foto itu diambil dari salah satu kamera seperti cctv yang ada disalah satu gedung yang dilewati si bastard itu.

Tapi setidaknya, sekarang polisi sudah jelas kalau orang ini lah yang melakukan chikan tadi. Semoga cepat tertangkap!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun