Sepatu dibuat kinclong dulu sebelum kerja
Dan di Tokyo, saya menemukan para penjual jasa semir sepatu ini! Uniknya para tukang semir sepatu yang saya lihat di daerah Ginza ini sepertinya terorganisir sekali, mereka diatur oleh seorang yang sepertinya supervisor.  Para tukang semir sepatu ini duduk berjejer dengan posisi agak bawah dan lucunya sepatu yang sedang dipakai oleh customernya itu langsung loh digosok-gosok sampai kinclong. Maksudnya, para customer tdak perlu tuh membuka atau melepas sepatunya dulu baru nanti sepatunya diserahkan ke tukang semirnya untuk di gosok. Mungkin cara ini bisa lebih cepat dan praktis kali ya.
Saya jadi berfikir, bagaimana pekerjaan menggosok sepatu di sini kok jadi bisa terlihat begitu sangat profesional yah. Coba lihat yuk aturan main kalau kita berniat untuk menggunakan jasa ini. Yang pasti, jangan asal bruk nempelin pantat duduk di sofa dan menjulurkan kaki untuk segera minta digosok sama tukang semirnya lohh hehehe karena sebelum kita dipersilahkan duduk, kita harus mendaftar dulu, jadi kalau saat itu lagi penuh pengunjunganya, ya kita pun harus legowo antri. Lalu kalau sudah tiba waktunya, kita akan disuruh duduk di sofa yang kelihatannya empuuk banget (kerenan sofa mereka daripada di rumah saya hihi), baru deh di elap-elap sepatunya sampai kinclong. Melihat keren dan gorjesnya jasa sepatu yang berada di depan gedung Nishi Ginza (tempatnya mepet pada pagar tangga pusat perbelanjaan), ada juga keinginan untuk nyoba jasa ini. Tapi pas melihat kalau saat itu saya hanya pakai sepatu sendal (ntar jari saya lagih yang di gosok sampai hitam haha), akhirnya saya mengurungkan niat dan juga ngeri juga takutnya tarif jasa semirnya muahal, kan bisa berabee gak jadi makan siang deh ntar hehe
Tadi mau tanya ke abang semirnya tentang tarifnya, kok maluu banget, akhirnya usaha sendiri, clingak clinguk sambil perhatikan papan yang terpampang di dekat tempat registrasinya, ohh ada adaa! Ehh gak salah nih, ternyata tidak semahal yang saya kira, harga jasa penyemiran sepatu yang ada di depan gedung Nishi Ginza itu ternyata sebesar 1000 yen (kurleb 100rb rupiah). Mahal atau murah??
Tergantung ya, bagi salaryman yang memang selalu ingin tampil klimis dan saat itu kebetulan kelupaan untuk menyemir sepatunya, jasa ini pasti sangat dibutuhkan sekali, dan 1000 yen tidaklah terlalu mahal untuk ukuran rata-rata pembayaran service jasa di Jepang. Tapi ya teteup kalau ingin irit mah, poles aja di rumahh, beli shoe polish-nya sendiri, kan banyak tuh yang tinggal di poles kesepatu, gak perlu di gosok-gosok, malah satu botol bisa pakai beberapa kali hehehe
Selain itu, yang bisa bikin seger para pejalan kaki yang melihat mereka adalah karena abang semirnya keren-keren, rapih penampilannya. Si abang semir sampai pakai topi pet dan vest serta dasi kupu-kupu loh, eh kok saya jadi inget film anak-anak Don Aufar (1987) sih hehe jadul euy wkwk
Terlihat saat itu kalau hampir semua pengunjungnya adalah para salaryman/pegawai kantoran. Sebenarnya sih ingin tahu juga, berapa lama penyemiran sepatu yang dibayar 1000 yen ini? Apakah terakhir ada acara dipijit betis atau kakinya juga, kayak kita kalau creambath disalon, kan suka tuh di pijit lehernya, nahh ini service pijit kaki ada gak ya? Haha tapi tangan saya sudah di geret rombongan bodrek, karena cacing diperut katanya sudah pada berontak-berontak, oalahh gagal deh mantengin si mas-mas keren ini lebih lama lagi hehe
Sambil jalan menuju ke restoran yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari tempat shoe polish ini, saya jadi ingin tahu apakah ditempat lain juga tukang semir sepatunya sekeren di Ginza ini, karena yang kita tahu daerah Ginza memang terkenal dengan pusat perbelanjaan elit, yang kalau saya kesinipun hanya bisa melipir depan tokonya saja, karena sebel melihat satu toko kok banyak banget pelayannya hehe
Terbersit dipikiran kalau nanti mau tanya suami ah kapan-kapan tentang tukang semir sepatu di Jepang ini, kepo juga apakah tukang semir sepatu yang dijalan itu semuanya keren-keren?