Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Artikel Utama

Ngegembleng Mental Tahan Banting!

9 Desember 2014   18:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:41 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

141809592273781881
141809592273781881
**saat kalah, harus pasrah dihukum lari beberapa kali putaran :D

Kata ganbaru di Jepang memang sangat teramat sakti. Dipakai bukan saja dalam bidang olahraga, kerja, dan belajar. Tapi dalam kehidupan sehari hari kata ganbaru ini, sebagai pemecut seseorang untuk tidak putus asa, karena arti ganbaru ini adalah berusaha dengan sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan. Maknanya, kalau kita sekali tersungkur karena gagal maka harus kita bisa cepat bangkit karena pasti selalu ada harapan untuk bisa sampai meraih hasil yang diinginkan.

14180959462004172469
14180959462004172469
**Akhir pertandingan, mengucap salam dan memberi hormat pada audience tanda terima kasih!

Begitupun dengan olahraga baseball ini. Semakin sering saya melihat latihan dan mengunjungi beberapa pertandingan si sulung ini, saya melihat banyak nilai positif yang bisa dipetik, misalnya saja :


  1. tidak mudah putus asa. Saat kalah dalam pertandingan memang terlihat wajah sedih hampir disemua member tim yang kalah, tapi karena itu ternyata menjadi penyemangat dan bisa memacunya untuk berlatih lebih giat sampai pada akhirnya bisa meraih kemenangan
  2. bersikap sportif. Sikap ini saya sangat suka sekali, karena bisa melatih anak untuk bersikap ikhlas dan legowo saat kalah bertanding, dengan mau bersalaman dengan lawan dan mau membungkuk hormat tanda mengakui kehebatan lawan.
  3. tidak egois. Ini bisa saya lihat saat ada member yang telat waktu saat latihan, saat harus kumpul, saat harus memberi salam, dll. Dan konsekuensinya apa?? semua member kena hukum! Gara-gara ada sistem ini, semua member mempunyai kewajiban untuk tepat waktu karena tidak ingin merepotkan orang lain, ya iya wong kesalahan satu orang tapi yang kena hukuman satu tim, hadehh bisa dikepruk sama yang lain hihi Dan bagusnya, ada tanggung jawab dari leader tim dan teman-temannya untuk selalu mengecek keberadaan teman-temannya, dan saling memperingatkan satu sama lain.
  4. Siap dengan konsekuensi yang akan dijatuhkan. Dalam hal ini hukuman. Nah sering saya lihat pemandangan ini, Dimana tim yang kalah itu langsung loh sehabis game berakhir, oleh pelatihnya dapet hukuman disuruh lari beberapa kali mengelilingi lapangan hihi gara-gara ada hukuman ini maka bisa terlihat itu muka-muka serius dan konsen saat sedang bertanding, takut kali yah disuruh muter lapangan hihi
  5. ada tanggung jawab penuh terhadap kouhai dari para senpai. Kouhai adalah adik kelas/teman yang umurnya lebih kecil. Senpai adalah kakak kelas/senior/umur yang lebih besar. Dan ini terlihat jelass sangat jelass sekali para kakak kelas melindungi adik-adiknya. Membimbing dan memarahi adik-adiknya untuk bisa tepat waktu, cara memberi hormat yang benar kepada pelatih atau para orang tua/audience yang melihat pertandingan mereka. Salut deh.

Dua bulan ini `hanya` segitu yang saya bisa tangkap dari manfaat anak-anak dilatih olahraga yang melibatkan tim. Karena bukan hanya memikirkan dirinya sendiri saja tapi mau tak mau dan dipaksa yang pada akhirnya jadi terbiasa untuk harus mau juga memikirkan kepentingan para member lainnya. Mereka belajar menjadi pribadi yang tidak gampang menyerah dan putus asa, tidak egois dan mau memikirkan teman lain, dan menjaga kekompakkan yang itu semua bukanlah hal yang tak mungkin kalau saja anak-anak sudah dilatih dan dididik sedari dini.

Salam hangat, wk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun