Mohon tunggu...
Wedy Prahoro
Wedy Prahoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Pendidikan dan Aktivis Agama

Pemerhati Pendidikan dan Aktivis Agama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Model Pembelajaran yang Sesuai Perkembangan Zaman

6 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 6 Desember 2024   12:05 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui kajian mendalam terhadap teori dan pandangan para pakar pendidikan seperti Prof. Dr. Soedijarto, Prof. Tilaar, dan tokoh internasional seperti John Dewey, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran yang relevan harus memenuhi prinsip-prinsip berikut:

  • Berorientasi pada Peserta Didik
  • Model pembelajaran modern menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar. Pendekatan ini memungkinkan peserta didik untuk menjadi individu yang aktif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam proses belajar mereka. Hal ini sesuai dengan pandangan John Dewey tentang experiential learning yang mendorong pembelajaran berbasis pengalaman nyata.
  • Kontekstual dan Berbasis Nilai Lokal
  • Sebagaimana ditekankan oleh Prof. Tilaar, model pembelajaran harus mempertimbangkan konteks lokal dan kebutuhan masyarakat. Pendidikan yang relevan harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dengan perkembangan global, sehingga menghasilkan peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral dan berkarakter.
  • Mengintegrasikan Teknologi dan Keterampilan Abad ke-21
  • Di era digital dan globalisasi, teknologi menjadi elemen integral dalam pembelajaran. Model seperti flipped classroom, project-based learning, dan collaborative learning menggabungkan teknologi dengan pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.
  • Berbasis Masalah dan Proyek Nyata
  • Model pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) dan proyek (Project-Based Learning) memungkinkan peserta didik untuk memahami bagaimana ilmu pengetahuan diterapkan dalam kehidupan nyata. Pendekatan ini sesuai dengan tantangan dunia modern yang membutuhkan kemampuan pemecahan masalah yang kompleks dan inovatif.
  • Fleksibel dan Adaptif terhadap Perubahan
  • Sebagaimana ditekankan oleh Prof. Dr. Soedijarto, pendidikan harus bersifat dinamis dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Model pembelajaran yang fleksibel memberikan ruang bagi peserta didik untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan mereka.

Rekomendasi

Agar model pembelajaran ini dapat diterapkan dengan optimal, diperlukan dukungan dari berbagai pihak:

  • Pemerintah: Menyediakan kebijakan yang mendukung fleksibilitas dalam implementasi kurikulum dan penyediaan infrastruktur teknologi.
  • Guru dan Tenaga Pendidik: Meningkatkan kompetensi melalui pelatihan berkelanjutan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan pedagogi.
  • Orang Tua dan Masyarakat: Mendukung proses pembelajaran di rumah dan lingkungan sekitar, sehingga tercipta sinergi antara pendidikan formal dan informal.

Model pembelajaran yang relevan bukan hanya sekadar alat untuk mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk individu yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi dinamika dunia yang terus berubah. Dengan mengacu pada teori para pakar pendidikan, pendidikan di Indonesia dapat mengembangkan sistem pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan tuntutan global, sehingga mampu menciptakan generasi penerus yang unggul dan berdaya saing di abad ke-21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun