"Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka Allah akan menimpakan ujian kepadanya." (HR. Bukhari)
Seorang mukmin yang menyikapi ujian dengan kesabaran, keikhlasan, dan tawakal akan mendapatkan pahala tanpa batas, sebagaimana firman Allah:
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10)
Kesabaran menghadapi ujian membentuk pribadi yang tangguh dan bijaksana. Dengan memahami bahwa ujian adalah bagian dari kasih sayang Allah, seorang mukmin dapat menjalani hidup dengan penuh harapan dan optimisme. Surat Al-Insyirah mengajarkan kita untuk selalu memandang ujian dengan hati yang lapang, berusaha sebaik mungkin, dan menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah SWT.
Dengan demikian, ujian bukanlah hal yang harus ditakuti, melainkan sarana untuk mencapai kemuliaan di dunia dan akhirat. Mukmin yang memahami hikmah di balik ujian akan selalu melihat kesulitan sebagai pintu menuju rahmat Allah yang lebih besar. (ar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H