Sebelumnya, peringatan tentang kebakaran mesin telah muncul tak lama setelah jet tempur itu lepas landas dari pangkalan Angkatan Udara di Suwon, Gyeonggi, sekitar pukul 13.44 waktu setempat (12.44 WIB).
Otoritas militer Korea Selatan belum mengungkap detail pilot yang menjadi korban jiwa. Mereka hanya menyebut pilot bermarga Shim dan berpangkat kapten. Ia, satu-satunya orang yang gagal melontarkan diri dan tewas dalam kecelakaan itu. Jasadnya ditemukan tak jauh dari bangkai pesawat. Angkatan Udara Korea Selatan membentuk satuan tugas untuk menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut. F-5E merupakan jet tempur generasi tua dengan desain yang berasal dari era 1960-an.
Korea Selatan telah mengoperasikan sekitar 200 pesawat tempur  F-5 sejak tahun 1970-an, yang sebagian besar tidak dapat digunakan. Jenis pesawat yang sama juga menabrak gunung pada tahun 2013,  karena perawatan yang buruk. Sementara pada pekan lalu, sebuah pesawat tempur F-35A melakukan pendaratan darurat di Seosan, 150 kilometer selatan Seoul, selama sesi pelatihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H