Simbol keberadaan patung naga raksasa dipasang di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bukan hanya tentang nilai kejutan; ia mengatakan sesuatu tentang semangat dan budaya. Bagian dari tujuan simbol adalah untuk menonjol dan diperhatikan.
Dalam buku Mitologi Jawa karya Herusatoto,B tahun 2011, naga merupakan makhluk mitologi yang hadir hampir diseluruh kebudayaan di dunia. Naga biasanya menjadi tokoh pendukung dalam dongeng mitos atau legenda.
Dalam mitologi kebudayaan barat, khususnya Eropa, naga digambarkan sebagai kadal raksasa yang bersayap, berbeda dengan mitologi pada kebudayaan timur seperti Cina, yang menggambarkan naga sebagai ular raksasa dengan kumis dan memiliki empat kaki.
Negara Indonesia pada dasarnya terdapat banyak kebudayaan yang mengenal naga, salah satunya kebudayaan Jawa. Suku bangsa Jawa sendiri dikenal sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia yang memiliki tradisi kokoh yang masih bertahan sampai saat ini.
Sepanjang sejarah, segala jenis pengaruh kebudayaan yang berasal dari luar selalu berkembang dan akhirnya membentuk wujud baru tanpa meninggalkan ciri khas kejawaannya yang tradisional.
Pandangan masyarakat Jawa memiliki hubungandengan posisi naga dalam budaya Jawa itu sendiri.Masyarakat Jawa memandang naga sebagai makhluk yangmemiliki kekuatan tertentu, bahkan dapat berubah wujudmenjadi manusia. Seperti halnya dengan naga yangmuncul pada cerita pewayangan yaitu Sang HyangAnantaboga, atau biasa disebut Antaboga.
Antaboga sendiri adalah seorang tokoh dewa dalam ceritapewayangan. Dia merupakan raja dari semua jenis ulardan naga. Dalam cerita Mahabharata sosok Antabogadisebut dengan Naga Sesa. Antaboga diangkat menjadidewa karena sifatnya yang bijaksana dan suka menolong.
Sebagaimana dicatat oleh Jafar Huda Cahyanto dalam tulisan bertajuk 'Tokoh Pewayangan Naga Sang Hyang Antaboga sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Kriya Logam', Antaboga ialah tokoh dewa ular yang disegani. Hyang Antaboga adalah seorang Dewa yang bersemayam di bawah bumi lapis ketujuh dan beristana di Saptapratala.
Jadi, simbol patung naga raksasa di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akrab dengan kebudayaan Indonesia, tidak seperti anggapan politikus PKS tersebut. Bahkan, salah satu pusaka Pangeran Diponegoro, adalah Kanjeng Kiai Naga Siluman.
Baca: Dua Abad, Keris Naga Siluman Milik Diponegoro Itu Hilang
Diketahui, peradaban Jawa memang dipengaruhi peradaban Hindustan, Islam, dan China. Di sekitar kita, Antropolog Koentjaraningrat, menyatakan definisi akulturasi dalam teori Culture Contact.