Lalu, akun @DamaiBengkulu juga melakukan hal yang sama, pembunuhan karakter terhadap K-SAS Foto bukti bahwa propaganda dimulai pada 19 November 2021.Â
#PengemisPolitik #NUBebasPengemisPolitik #TolakKetuaBerpolitikPraktis #DukungRegenerasiNU #Tolak3Periode #NUButuhKetuaBaru #TolakAntekAsing pic.twitter.com/uRhh1Kbxpn--- Bengkulu Damai (@DamaiBengkulu) November 19, 2021
Berikut, akun @infotoday10 pada 20 November 2021 tercatat juga melakukan pembunuhan karakter K-SASÂ
#PengemisPolitik #NUBebasPengemisPolitik #TolakKetuaBerpolitikPraktis #DukungRegenerasiNU #Tolak3Periode #NUButuhKetuaBaru #TolakAntekAsing pic.twitter.com/7OhXBr3KMC--- info today (@infotoday10) November 20, 2021
Akun Saku Kata"-" @SakuKata1 pada 20 November 2021 juga melakukan pembunuhan karakter terhadap K-SAS.
aduh kamu kok gtu ya#PengemisPolitik #NUBebasPengemisPolitik #TolakKetuaBerpolitikPraktis #DukungRegenerasiNU #Tolak3Periode #NUButuhKetuaBaru #TolakAntekAsing pic.twitter.com/QkVtdRsXbZ--- Saku Kata"-" (@SakuKata1) November 20, 2021
Masih banyak ratusan akun-akun bagian dari 'operasi intelijen hitam' yang secara masif memviralkan meme, gambar, ilustrasi dan berita yang senada yang merupakan bagian dari pembunuhan karakter K-SAS.
Akun-akun tersebut merupakan akun-akun yang yang sangat banyak jumlahnya dengan followers dimulai dari yang nol, puluhan, ratusan, dan hingga ribuan. Kemudian akun-akun tersebut hanya memviralkan meme  semisal Otsus Papua, KPK, dan lain-lain. Bahkan yang paling hebat lagi adalah akun yang sama juga digunakan untuk kampanye program BIN menggunakan kaos berwarna merah berlogo BIN seperti dilakukan akun @SatuKata1Â
Bersama kita lawan masa pandemi ini pic.twitter.com/kZbhVqZENd--- Saku Kata"-" (@SakuKata1) October 23, 2021
Sangat mudah untuk mendeteksi jejak digital akun-akun sejenis  diatas yang tersebar di seluruh 34 provinsi . Misalnya dengan menggunakan aplikasi analisis media sosial terhadap kata kunci tagar yang dipopulerkan oleh akun-akun tersebut: #PengemisPolitik #NUBebasPengemisPolitik #TolakKetuaBerpolitikPraktis #DukungRegenerasiNU #Tolak3Periode #NUButuhKetuaBaru #TolakAntekAsing. Semua berlaku untuk platform media sosial Instagram dan Facebook.
Senada penyebaran narasi pembunuhan karakter juga dialami Gus Yahya Cholil Staquf (G-YCS). Akun Kevin Gondronk ini tidak angin tidak ada hujan tiba-tiba menuduh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menyebarkan hoax dan mempolitisasi Muktamar NU. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!