Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Meme 'Cirebon Kota Tilang' Inilah Pemicunya

6 Februari 2016   13:16 Diperbarui: 6 Februari 2016   14:08 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Di media sosial, sampai hari ini masih gaduh memperbincangkan 'Cirebon Kota Tilang'. Bahkan, di mesin pencari google, ketika mengetikkan kata Cirebon yang pertama keluar adalah pemberitaan 'Cirebon kota tilang'. Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Sugihardi pun membentuk tim penyelidikan terkait masalah tilang oleh oknum anggota Satlantas Resort Cirebon Kota, yang diunggah oleh salah satu media online.  "Melakukan supervisi oleh Dit Lantas dan Propam, dan pihaknya memastikan bahwa kabar di sosmed yang menyebut 'Cirebon kota tilang' dan adanya oknum-oknum polisi nakal itu tidak benar," ungkapnya.

Kisah si Meme 'Cirebon Kota Tilang' berawal dari website Brilio.net yang mengunggah video penilangan dan melakukan upload info dari seorang warga yang merasa tidak puas dengan tindakan tilang oleh anggota Satlantas Polres Cirebon Kota. Sementara itu, dokumen atau foto-foto yang diunggah oleh Brilio.net di media sosial, bukan dari kegiatan razia Polres Cirebon Kota, namun dari berbagai sumber internet pada kegiatan razia tahun 2012. Pihak website Brilio.net tidak bisa memblokir info di media sosial tersebut saat ini. 

"Setelah ditelusuri, didapat keterangan bahwa yang melakukan upload info tersebut adalah Brilio.net. Info tentang masalah itu berawal, ada seseorang yang merasa tidak puas dengan tindakan tilang oleh anggota Satlantas Polres Cirebon Kota," ucap Sugihardi, Jumat (5/2

Atas dasar informasi tersebut, dilakukan penyelidikan, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Sugihardi mengungkapkan berbagai fakta-fakta yang diperoleh, bahwa hari Jumat 29 Januari 2016 sekitar pukul 19.30 WIB, di Pos Lantas Grage, Jalan Cipto, Kota Cirebon, pengendara yang berboncengan ini, oleh anggota Satlantas Polres Cirebon Kota Briptu Gunawan ditindak dengan surat tilang bernomor resgistrasi B 4047635, pengendara ditindak dengan tilang pelanggaran pasal 281 dan pasal 291. Bunyi pasal 281, "Tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), Sanksi Pidana Kurungan Paling Lama 4 (empat) bulan atau denda Paling Banyak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Sedangkan, bunyi pasal 291, "Tidak menggunakan helm SNI, Sanksi Pidana Kurungan Paling Lama 1 (satu) bulan atau denda Paling Banyak Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), Membiarkan penumpang tidak menggunakan helm; Sanksi Pidana Kurungan Paling Lama 1 (satu) bulan atau denda Paling Banyak Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah). Diketahui, bahwa pelanggar tersebut atas nama Imam, alamat Harjamukti Kota Cirebon.

Paska tersebar video tentang penindakan tilang tersebut di media sosial, pada tanggal 1 Februari 2016, Imam sudah dimintai keterangan dan diperoleh info bahwa yang melakukan perekaman dan diunggah ke media sosial adalah Ahmad Hakim, dan yang bersangkutan sudah meminta maaf atas perbuatannya. 

Atas fakta-fakta yang diperoleh, pihak Polres Cirebon Kota melakukan pembinaan personal, dengan pemeriksaan terhadap Briptu Gunawan oleh Kasi Propam, dan upaya-upaya penyeimbang berita media sosial dengan menggunakan Tim IT (Information Technology), sebab pihak website Brilio.net tidak dapat memblokir info di media sosial tersebut.

Selama pantauan hingga saat ini, baik Polres Cirebon Kota dan Polres Cirebon Kabupaten telah memasang spanduk berisi layanan pengaduan melalui SMS. Spanduk-spanduk itu dipasang di lokasi-lokasi strategis di Kota dan Kabupaten Cirebon.

Sejak Meme 'Cirebon Kota Tilang' mencuat di dunia maya, berdampak pada intensitas razia kendaraan bermotor yang dilakukan Satlantas Resort Cirebon Kota maupun Satlantas Resort Cirebon Kabupaten. Beberapa ruas yang biasa digunakan untuk razia kendaraan bermotor, depan kompleks makam Gunung Jati, jalur pantura dari arah Karangampel Indramayu menuju Krucuk, Cirebon, jalur pantura dari arah Kedawung menuju Jalan Raya By Pass Cirebon, depan PLTG Sunyaragi Kota Cirebon, Jalan Kalijaga Cirebon, Jalan Dr Cipto Mangunkusumo Cirebon, Jalan  Raya Sumber Cirebon, dan Jalan Pangeran Cakrabuana.

"Sudah jarang ada razia," ungkap Eka, salah seorang warga Cideng.

 

 sumber ilustrasi disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun