Mohon tunggu...
Yogi Setiawan
Yogi Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Aku adalah

Pemuda yang penuh semangat, senang berbagi dan pantang menyerah. Mulai menulis karena sadar akan ingatan yang terbatas. Terus menulis karena sadar saya bukan anak raja, peterpan ataupun dewa 19.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novelius (2)

17 Maret 2016   16:36 Diperbarui: 19 Maret 2016   00:16 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 ---------

[caption caption="Perpustakaan. (Ilustrasi: dokpri)"]

[/caption]Gue ambil ini, novel Ranah Tiga Warna karangan Anwar Fuadi, De Winst karangan Afifah Afra,  Jangan Beri Aku Narkoba karangan Alberthine Endah, Friendloveship karangan Ifa Avianty, Haji Murat karangan Leo Tolstoy. Ah apalagi ya. Ini dia, buku taktik menulis fiksi pertamamu karangan Winna Efendi. Siapa tau dengan baca semua ini gue jadi dapat inspirasi.

Satu persatu buku-buku gue baca. Tak sampai habis. Hanya bagian pertama dari setiap buku yang gue baca. Gue harus tahu, bagaimana cara mereka menulis bagian pertama novel.

 Writing is an exploration. You start from nothing and learn as you go. –El Doctrow-

Ah ya, kata-kata ini gue banget. Gue hanya harus mencobanya. Gue pasti bisa nulis novel.

Lagi asik-asik baca buku, tiba-tiba ada yang memegang pundak gue dari belakang. Gue menoleh dan cess.... Gue melihat sesosok bidadari di depan mata gue.

“Maaf mas, jam perpustakaannya telah habis.”

Ah.. lembut sekali kata-kata bidadari ini.

“Maaf mba, tapi bukan saya yang makan jam perpustakaannya.”

Bidadari itu tersenyum “Maaf, maksud saya perpustakaannya mau tutup.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun