Mohon tunggu...
Wawan Susanto
Wawan Susanto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya tertarik pada informasi seputar hobi, bisnis, teknologi dan serba serbi dunia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Manusia dan Teknologi

6 Desember 2022   10:23 Diperbarui: 6 Desember 2022   10:41 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/

Manusia dan Teknologi memiliki hubungan yang tak terpisahkan, karena sejatinya manusialah pencipta teknologi. Namun pada Faktanya hari ini, mayoritas manusia tunduk pada kedigdayaan teknologi.

Jadi mana yang lebih dulu lahir ? Manusia atau teknologi?

Jika Manusia Lebih dulu hadir di dunia, faktanya menunjukan hal yang sebaliknya.

Saya akan membuktikan bagaimana teknologi berbalik menjadi pendikte manusia.

1. Ruang gerak manusia terikat teknologi

Seberapa sering kamu menggunakan teknologi adalah pertanyaan mendasar dari maslaah ini. kemanapun dan kapanpun kita tidak bisa lepas dari gadget. Media sosial terkesan menjadi candu bagi kehidupan kita. bahkan seringkali kita lupa waktu akibat kemesraan dengan gadget

2. Mengabaikan orang terkasih

Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/
Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/

Momen yang seharusnya berharga dengan orang terkasih seringkali terabaiakan karena fokus kita terhadap gadget. Sakitnya tuh di sini !!!

3. Media Sosial dan Jiwa Sosial

Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/
Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/

seberapa sering kita melihat di sekitar kita ketika ada yang terkena musibah lebih mementingkan untuk ramai-ramai mempublikasikan daripada menolong. lantas media yang katanya sosial alias media sosial yang tempo hari kita pakai, namun penggunanya tidak memiliki rasa sosial empati yang tinggi. Kita di arahkan untuk lebih memviralkan kejadian daripada mengutamakan kepentingan yang bermanfaat

4. Terpenjara

Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/
Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/

Ketika perangkat teknologi butuh di charge, kita sangat membutuhkan listrik dan sangat ketergantungan. artinya kita tidak bisa jauh dari listrik. bukankah itu artinya kita terperangkap oleh penjara yang tak kasat mata ?

5. Teknologi yang bekerja, bukan Manusia

Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/
Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/

Sekarang banyak pekerjaan yang sudah hilang digantikan teknologi. Disamping hemat anggaran, pertimbangan efisiensi kerja menjadi pertimbangan kebanyakan perusahaan. kita sebagai manusia dipaksa untuk reskilling agar bisa beradaptasi dengan masifnya penggunaan mesin otomatis dalam berbagai lini industri perusahaan. Artinya kita tidak laigi bersaing dengan manusia dalam bekerja, namun bersaing dengan mesin. Dua keahlian yang harus dimiliki pekerja saat ini agar tetap eksis adalah Critical Thinking dan Problem Solving, karena mesin akan mengambil alih pekerjaan yang sifatnya administratif. maka dengan dua keahlian itu kita bisa tetap eksis di dunia kerja

6. Buku adalah jendela dunia ?

Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/
Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/

Cobalah kamu perhatikan sekitar. Lebih banyak yang membaca buku atau HP. Frasa Jendela Dunia kini tergantikan dengan dengan layar sentuh yang hampir dimiliki oleh seluruh masyarakat indonesia. Kita yang sekarang kini lebih menyukai untuk mendownload pdf dibandingkan dengan membaca buku. bahkan sejak usia dini, orang tua seakan memasrahkan keseharian dengan kedekatan terhadap gadget.

7. Realita dan Fakta

Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/
Sumber : https://inspirasisusanto.blogspot.com/

Apakah kamu sedang mengoperasikan HP atau HP yang mengoperasikan Hidupmu ? jawabannya ada dalam hati dan pikiranmu. hehe...

Itulah bukti bahwa teknologi merajai kehidupan manusia. Namun kita juga tidak boleh anti terhadap perkembangan teknologi yang ada. apapun pekerjaan kita. manfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya karena kita tidak akan bisa menolaknya, kita hanya bisa menerimanya untuk tetepa hidup berdampingan membersamai hari ini, esok dan nanti.

Pesan saya adalah "Gunakan teknologi untuk mempermudah pekerjaan kita, jangan sampai kita diperbudak oleh teknologi"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun