Mohon tunggu...
Wawan Periawantoro
Wawan Periawantoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Punya usaha kecil-kecilan

Seorang ayah sederhana yang terus berusaha membuat keluarga bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Adian Napitupulu Beri 'Sentilan Pedas' ke Fahri Hamzah yang Pertanyakan Komitmen Perjuangannya

13 Mei 2022   17:35 Diperbarui: 13 Mei 2022   17:45 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adian bertanya bertanya di mana Fahri sata dirinya dan rakyat Bogor, Cianjur, Sumedang, Bandung, Majalengka dan Cirebon hingga Semarang memperjuangkan hak tanahnya yang dilintasi jalur SUTET atau membantu memperjuangan rakyat Pongkor agar bisa merasakan kesejahteraan dari lahan ANTAM di sana,

Di mana Fahri saat Adian dan masyarakat Konawe Utara juga memperjuangkan 400 ha lahan ANTAM agar bisa dikelola oleh Pemda Konawe Utara hingga memperjuangkan masyarakat Seram bagian Barat agar bisa menjadi ASN karena telah lolos CPNS dari 10 tahun lalu. Semua perjuangan ini dimenangkan Adian bersama rakyat tanpa Fahri di dalamnya.

Bahkan, dengan masa lalu Fahri yang mengaku sebagai aktivis '98, Fahri dinilai Adian tidak pernah ada saat dirinya dan alumni Trisakti mengusahakan bantuan untuk rumah dan modal kerja bagi 4 keluarga korban Trisakti hingga bantu membebaskan Eva Susanti Bande, aktivis '98 yang dipenjara karena memperjuangkan hak petani sawit di Sulteng. 

Di akhir surat, Adian kembali mengingatkan Fahri bahwa uraiannya di atas bukan untuk menyombongkan diri namun untuk menjawab pertanyaan Fahri Hamzah soal komitmen perjuangannya. 

Adian juga mengingatkan kepada Fahri bahwa untuk tidak saling menghakimi dan mempertanyakan pilihan jalan dan pilihan perjuangan masing-masing. 

Ada waktu dimana seorang berbicara namun juga ada waktu dimana seorang bekerja tanpa suara. Karena satu perbuatan lebih berarti dari sejuta ucapan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun