Menurutnya, melihat langsung gerhana Matahari total dengan mata telanjang atau tanpa kacamata tetap aman. Justru dengan mata telanjanglah masyarakat bisa menikmati keindahan fenomena alam itu.
“Kalau untuk GMT, saat fase totalnya, tidak ada yang lebih nikmat dengan mata kepala sendiri,” ujarnya seperti dikutip dari sebuah portal berita online.
Dari media lokal di Palembang juga pernah saya baca. Seorang dokter spesialis mata mengatakan memandang gerhana matahari tidak berbahaya bagi mata.
Beberapa pendapat diatas membuat saya semakin bingung. Semakin saya mencari jawaban di mesin pencaharian google malah membuat kepala ini semakin pusing. Pendapat berbeda-beda yang saya temui.
Sebenarnya untuk antisipasi, saya bisa membeli kacamata khusus yang banyak dijual. Tetapi saya tidak bisa membayangkan kebingungan orang lain terhadap informasi yang berbeda-beda ini.
Ada baiknya, pemerintah pusat membuat keseragaman informasi mengenai cara menikmati gerhana matahari. Bukankan fenomena ini dianggap sebagai magnet menarik banyak wisatawan dan menggerakan ekonomi kerakyatan. Presiden Joko Widodo malah sudah dijadwalkan ke Belitung untuk menikmati kejadian ini.